VIVAbola – Libur Lebaran selama sembilan hari yang
diberikan manajemen Persib Bandung, dimanfaatkan para punggawa Maung
Bandung, mulai dari pemain, staf pelatih hingga ofisial tim untuk mudik
ke kampung halamannya masing-masing.
Meski istrinya berasal dari
Medan, namun Pelatih Djadjang Nurdjaman tahun ini memilih memboyong
keluarganya mudik ke Kabupaten Majalengka yang merupakan daerah asalnya
pada Lebaran tahun ini yang kemungkinan jatuh pada Senin 28 Juli 2014.
“Salat
Ied-nya di Antapani (Bandung), setelah itu kita sekeluarga berangkat ke
Majalengka dan akan merayakan Lebaran selama dua hari di sana dengan
bersilaturahmi dan ziarah. Tanggal 1 Agustus kami kembali ke Bandung
karena pada 2 Agustus Persib sudah kembali berlatih,” ungkap Djanur.
Sama
dengan dengan Djanur, Hariono pun memilih mudik ke kampung halamannya
di Sidoarjo. “Lebaran gak ada tradisi khusus, paling hanya sungkeman dan
kumpul bareng keluarga besar. Saya sendiri tak punya agenda liburan
kemana-mana selain berkumpul bareng keluarga. Buat saya itu juga sudah
cukup menyenangkan dan membahagiakan,” ungkapnya.
Lain halnya
dengan bek kiri Persib, Jajang Sukmara yang bakal merasakan suasana
Lebaran berbeda dibandingkan sebelumnya. Kali ini, pemain yang sempat
membela skuad Timnas U-23 jelang perhelatan SEA Games 2011 itu, akan
merayakan Lebaran bersama istrinya, Dila Anggraeni yang dinikahinya
November 2013 silam.
“Lebarannya di Soreang, cuma tahun ini
terasa lebih spesial karena dirayakan bersama istri. Gak mudik karena
sama-sama orang Soreang, hanya beda desa saja,” ungkap Jajang.
Sementara
itu, duo asing Persib asal Mali Makan Konate dan Coulibaly Djibril
rencananya akan berlebaran di kediaman Manajer Persib Umuh Muchtar.
Keduanya secara khusus diundang Umuh karena Konate dan Djibril diminta
tetap tinggal di Indonesia alias tak mudik ke Mali.
“Konate dan
Djibril saya undang untuk berlebaran di rumah bersama keluarga saya.
Mereka berdua kan muslim dan harus merayakan Lebaran kali ini jauh dari
keluarga. Mereka pun senang dan menyatakan siap datang ke rumah, karena
sudah menganggap kita sebagai keluarga sendiri,” jelas Umuh.
Coulibaly
sendiri mengungkapkan tak mempermasalahkan kebijakan manajemen yang
memintanya tetap tinggal di Bandung. “Tahun lalu juga saya berlebaran di
Indonesia. Jadi sudah biasa, walaupun lebih spesial jika merayakan
bersama keluarga sendiri,” papar Coulibaly.
Soal menu makanan
Lebaran di Indonesia, Coulibaly menyatakan tak ingin ribet menyediakan
atau mencari makanan khas Mali di Indonesia. Ia mengku cukup menikmati
menu makanan khas Lebaran yang biasa disantap masyarakat Indonesia
seperti opor ayam.
“Makanan di Indonesia tak masalah buat saya.
Hanya saja saya tak terlalu suka dengan makanan yang pedas-pedas,”
pungkasnya sambil tersenyum.