
"Kalau dilihat cara kerja, pengambilan keputusan di kepolisian melihat potensi gangguan keamanan," ungkap Sekjen PSSI, Joko Driyono. "Potensi pertandingan ISL Star melawan Juventus berbeda dibandingkan Persija kontra Persib."
"Analisis keamanan, itu low risk dan pertandingan internasional tidak high risk," sambung CEO PT Liga Indonesia itu. "Pihak kepolisian juga selalu melihat kejadian sebelumnya dalam pemberian izin."
Kedua laga itu rencananya bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Partai ISL All Star vs Juve akan berlangsung 6 Agustus nanti, sementara Persija vs Persib empat hari kemudian.
Meski ISL All Star vs Juve bersamaan dengan agenda politik, yaitu sidang pertama gugatan hasil Pilpres 2014 oleh Mahkamah Konstitusi, tetapi kemungkinan besar laga bisa digelar. Berbeda dengan Persija vs Persib yang masih belum jelas.
Pasalnya, laga kedua musuh bebuyutan itu selalu dibumbui rivalitas tinggi yang melibatkan bentrokan antarsuporter kedua tim. Persija sendiri sebelumnya sering gagal memperoleh izin menjamu Persib lantaran masalah ini. (wk/ag)
0 komentar:
Posting Komentar