Sabtu, 22 Februari 2014 - 10:01 wib

Sebagai bentuk kekecewaan, bobotoh menempel sebuah kertas berisi pengumuman di tembok area parkir Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Pengumuman bernada sindiran pedas itu ditulis pada kertas ukuran A4. Sasaran sindiran adalah Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol M Iriawan. Mungkin itu dilatarbelakangi tidak dikeluarkannya rekomendasi digelarnya laga dari Polda Jawa Barat.
Isi pengumuman itu adalah "Tiket Persib Habiis..!!! Ku Kapolda. Demi Alloh Teu Bohong. Nuhun" yang berarti "Tiket Persib habis oleh Kapolda. Demi Allah Tidak Bohong. Terima Kasih".
Entah siapa pastinya yang memasang pengumuman itu. Diduga pengumuman itu baru terpasang tadi pagi. "Enggak tahu kang. Kebetulan saya kebagian shift siang. Pas saya ke sini, tulisan itu sudah ada," kata satpam Graha Persib.
Tulisan itu seolah jadi pemandangan menarik tersendiri bagi yang kebetulan ada di lokasi. Beberapa orang tampak heran dengan isi pengumuman.
Salah seorang di antaranya adalah Adirman (42), warga Kota Bogor. Ia sengaja datang ke Sulanjana untuk memesan tiket duel panas Persib vs Persija.
"Saya 2,5 jam naik motor dari Bogor ke sini, mau pesan tiket. Saya ke sini sama dua anak saya," ucapnya.
Ia mengaku tidak tahu jika laga yang paling dinantikan bobotoh itu ternyata ditunda. Setelah melihat pengumuman nyeleneh, ia baru mengetahuinya.
Untuk memastikan bahwa laga benar-benar ditunda, ia pun bertanya pada beberapa orang yang ada di sekitar Graha Persib.
Setelah tahu laga batal digelar karena tidak mendapat rekomendasi dari Polda Jawa Barat, ia mengaku kecewa. "Kecewa lah pasti," kata Adirman.
Ia pun berharap nantinya laga Persib vs Persija benar-benar digelar di Bandung dan diizinkan oleh Polda Jawa Barat. "Saya mah bobotoh fanatik. Lawan Persija mah paling ditunggu-tunggu," lanjutnya.
General Coordinator Panpel, Budi Bram Rachman, menyatakan tiket Persib vs Persija belum dijual resmi. Yang ada hanya pemesanan yang bisa dilakukan di sejumlah agen atau loket pemesanan.
"Tapi berapa jumlah bobotoh yang sudah pesan tiket kita belum tahu jumlahnya karena belum ada laporan," jelasnya.
Karena hanya berupa pemesanan, bobotoh pun belum mengeluarkan uang. Soal tiket, panpel sebenarnya sudah mencetaknya. Tapi karena laga urung digelar, tiket tidak jadi disebar ke agen atau loket pemesanan.
0 komentar:
Posting Komentar