TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung hanya meraih satu poin saat menjamu
Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (8/5). Dengan hasil ini, Maung Bandung mengakhiri putaran pertama
Liga Super Indonesia dengan menduduki posisi kedua klasemen.
Laga selama babak pertama berjalan monoton. Maung Bandung dan Macan
Kemayoran hampir tidak menciptakan peluang selama 45 menit plus lima
menit waktu tambahan. Satu-satunya peluang yang tercipta sebelum turun
minum terjadi pada menit ke-7.
Sayap kanan Pangeran Bitu, Tantan, melepaskan umpan mendatar yang
justru lebih mengarah ke pojok kiri gawang Persija. Namun, Andrytani,
yang menjaga gawang Persija, bisa menepis bola itu.
Seusai turun minum Persib berinisitif bermain menyerang. Pada menit
ke-49 Atep, yang menggantikan Tantan, nyaris membuat Bobotoh bersorak.
Namun, sepakan dari kotak penalti, hasil kerja sama dengan Ferdinand
Sinaga, dimentahkan Andrytani.
Enam belas menit kemudian, giliran Makan Konate yang membuat kiper
Persija terjun menepis bola yang mengancam gawangnya. Hanya satu menit
berselang bola hasil sundulan Ahmad Jufryanto terbang tipis di atas
mistar gawang Macan Kemayoran.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menambah darah segar pada menit
ke-68. Ia memasukkan Rudiyana untuk menggantikan Djibril Coulibaly. Rudi
mendapat peluang emas pada menit ke-85 ketika lolos dari jebakan off
side. Namun, bola sepakannya dihalau pemain Persija.
Macan Kemayoran nyaris tak memiliki peluang karena hanya mengandalkan
serangan balik. Para pemain Persija lebih banyak membuang bola ke luar
lapangan. Sepanjang pertandingan, wasit Prasetyo Hadi beberapa kali
harus menghentikan laga.
Pada babak pertama, pertandingan sempat terhenti selama lima menit
lantaran para pemain Persija berjalan ke luar lapangan. Tim besutan
Benny Dollo itu tak terima Victor Pae diberi kartu dan Persib mendapat
tendangan bebas di luar kotak 16 Persija.
Pada menit ke-18, wasit Prasetyo mengangkat kartu kuning untuk Victor
yang dinilai melanggar bek Persib, Jajang. Namun, Fabiano dan
kawan-kawan memprotes keputusan wasit karena menilai Jajang menarik baju
Victor sebelum terjatuh.
Enam menit sejak turun minum, wasit kembali menghentikan
pertandingan. Kali ini, bek Ismed Sofyan, yang akan mengambil tendangan
pojok, merasa dilempari pendukung tuan rumah. Ia mendekati wasit dan
memberikan benda hasil lemparan itu kepada wasit.
Namun, pada menit ke-55, wasit tetap membiarkan laga berlangsung
walau seorang asisten pelatih Persija harus dibawa keluar dari bench
lantaran emosinya terpancing oleh sorakan Bobotoh di tribun barat.
Wasit melayangkan dua kartu kuning untuk Persib, masing-masing untuk
Coulibaly dan Ferdinand. Hasil partai ini tak mengubah posisi di
klasemen sementara wilayah barat. Persib di urutan kedua dengan 20 poin
serta Persija satu strip di bawahnya dengan 18 poin.
Djadjang mengakui partai itu kurang memuaskan bagi timnya. "Kami
tidak bisa menyelesaikan peluang terutama selama babak kedua, tetapi
saya tak mau mencari kambing hitam," ujar pelatih yang akrab disapa
Djanur itu sesuai laga. Lagi pula, ia sudah memprediksi laga itu.
"Sudah diprediksi Persija pasti main begitu. Dari awal juga mereka
parkir bus. Namun, seharusnya, kami siap dengan itu," katanya.
Hanya,
Djanur tetap mengakui anak-anak asuhnya masih tegang selama babak
pertama. Seusai laga, tak ada satu pun staf pelatih Persija yang masuk
ke ruangan. Benny Dollo dan timnya segera dievakuasi ke lokasi
penginapan.(tom/tis/wij/tribun jabar)