Empat Pemain Persija Jakarta Akan Terlambat Gabung Timnas Indonesia U-23

Rabu, 30 April 2014 0 komentar

Ramdani diminta fokus untuk Persija dahulu

Jelang partai besar menghadapi Persib Bandung, 8 Mei mendatang, empat pemain kunci Persija Jakarta mendapatkan panggilan tim nasional Indonesia U-23 besutan pelatih Aji Santoso.

Keempat pemain tersebut adalah Andritany Ardhiyasa, Dany Saputra, Ramdani Lestaluhu dan Syahrizal. Pemanggilan tersebut sehubungan dengan pemusatan latihan tahap ketiga yang akan digelar mulai 6 Mei 2014 di Yogyakarta.

"Sampai saat ini belum ada surat resmi dari Badan Tim Nasional untuk kami (Persija)," jelas manajer Persija, Asher Siregar, ketika ditemui usai laga kontra Gresik United (29/4).

Tidak ingin kehilangan pemain andalan di laga krusial, Asher pun akan coba melakukan komunikasi dengan Aji Santoso agar keempat pemain tersebut tetap tampil melawan Persib.

"Kami akan koordinasikan dulu dengan Aji Santoso. Kami akan meminta pemain Persija diizinkan bermain melawan Persib," tukasnya.

Persib Bandung Batal Uji Coba Dengan Klub Thailand

0 komentar

Persib batal jajal kekuatan tim Thailand.

Persib Bandung harus memendam hasrat mereka untuk beruji coba melawan klub Thailand, Police United di Bangkok, Thailand, Rabu (30/4). Pasalnya, pihak promotor Act See Comm yang menjadi penggagas laga tersebut mengatakan laga itu tak bisa diwujudkan sesuai jadwal.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf dan rasa penyesalan karena tidak tercapainya atau penundaan laga Persib melawan Police United. Ada masalah teknis di Thailand, makanya pertandingan itu tidak dapat dilaksanakan," ucap Radi Rahmadiar, mewakili pihak promotor Act See Comm.
Radi memaparkan, sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan segala keperluan untuk menggelar pertandingan itu dari jauh-jauh hari. Tapi karena pihak Police United mengatakan ada jadwal tanding mendadak, sehingga pertandingan melawan Persib pun dibatalkan. "Mereka menyatakan tidak siap karena ada masalah liga dan teknis," papar Radi.
Sebelum diagendakan melawan Police United, sebenarnya tim Maung Bandung dijadwalkan bakal menghadapi klub Thailand lainnya, Chonburi FC. Namun lantaran alasan yang hampir sama dengan Police United, Chonburi mengatakan tidak bisa menyanggupi uji coba dengan tim asal Kota Kembang.
Kemudian, pihak promotor mengalihkannya kepada Police United. Tapi, terpaksa kembali harus dibatalkan lantaran alasan teknis. "Mudah-mudahan di lain waktu bisa melaksanakan dengan persiapan yang lebih matang dan waktu yang lebih luang," pungkas Radi.

Dejan Antonic Berharap Duo Bandung Masuk Empat Besar

0 komentar

Dejan Antonic menginginkan Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung masuk empat besar
Pelatih Pelita Bandung Raya Dejan Antonic berharap agar The Boys Are Back dan Persib Bandung masuk empat besar klasemen wilayah barat Indonesia Super League (ISL) 2014.

PBR telah menuntaskan putaran pertama dengan menempati posisi kelima klasemen sementara usai mengumpulkan poin 15. Sedangkan Persib, yang dikalahkan 1-0, berada di peringkat kedua, unggul empat poin dari PBR.

Menurut Dejan, dengan adanya duo Bandung di empat besar klasemen wilayah barat, maka itu akan memberikan dampak positif bagi persepakbolaan di daerah mereka. Dejan pun mengaku selalu berdoa agar keinginannya tersebut dapat terkabul.

“Persib punya tim yang istimewa. Saya senang dengan pertandingan itu. Kedua tim bermain fair play, begitu pun dengan penonton. Siapa pun yang menang, sepakbola Indonesia menang, karena kita bisa lihat dua tim yang penuh semangat, dan kerja keras untuk ambil poin,” papar Dejan.

“Mungkin banyak orang yang tidak percaya, tapi saya selalu berdoa supaya dua tim dari Bandung bisa masuk empat besar, karena semua orang nanti bisa bilang sepakbola Bandung akan lebih bagus dari kota lain. Salam untuk Persib, salam untuk PBR. Sekarang tinggal kita lihat ke depannya bagaimana.”

PBR dan Persib akan kembali bertemu dalam laga perdana putaran kedua ISL 2014 pada 20 Mei di Stadion Si Jalak Harupat. Kali ini, Persib yang bertindak sebagai tuan rumah. (gk-61)

Timnas Pasti Izinkan 4 Pemain Persija Lawan Persib

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Jakarta - Manajer Persija Jakarta, Asher Siregar mengaku belum mendapat surat resmi terkait empat pemain tim besutan Benny Dollo yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.

Skuad Garuda Muda telah memanggil 23 pemain yang akan mengikuti seleksi tahap ketiga. Pemusatan latihan tim besutan Aji Santoso itu berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta sejak tanggal 6 hingga 16 Mei 2014.

Dari 23 pemain yang dipanggil, empat diantaranya merupakan pemain Macan Kemayoran (sebutan Persija). Empat pemain yang dimaksud, yakni Andritany Ardhiyasa, Dani Saputra, Syahrizal dan Rizky Ramdani Lestaluhu.

Masalahnya, pada tanggal 8 Mei mendatang, tim besutan Benny Dollo itu akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) wilayah barat.

"Belum ada surat resmi dari Badan Tim Nasional untuk kami (Persija)," ucap Asher saat ditemui oleh INILAHCOM, Selasa (29/4/2014).

"Kami akan kordinasikan dulu dengan Aji Santoso. Kami akan meminta pemain Persija diizinkan bermain melawan Persib," dia memberikan penegasan.

Panpel Persib Berharap Laga Kontra Persija Sesuai Jadwal

0 komentar


Panpel Persib Berharap Laga Kontra Persija Sesuai Jadwal


Persib akan menjamu Persija Jakarta dalam laga tunda Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (08/5) mendatang. Panitia pertandingan (Panpel) pun sudah mengajukan izin pertandingan kepada pihak kepolisian.

Adanya islah antara dua kubu suporter beberapa waktu lalu di Bogor pun mempermudah keluarnya izin pertandingan. Sebab, hal itu sesuai dengan harapan Polda Jawa Barat. Izin akan diberikan jika kedua suporter sepakat mengakhiri pertikaian.

"Bukannya syarat mungkin, jadi waktu batal laga dulu, jika ada perdamaian antara Viking dan Jakmania, pihak keamanan seperti mendapat jaminan jika laga yang digelar dapat berjalan aman," kata General Coordinator Panitia Budhi Bram Rachman, Selasa (29/4).

Bram menambahkan, pihaknya sudah mengajukan izin beberapa minggu yang lalu, guna mempermudah pihak keamanan mengkaji jalannya pertandingan nanti. Meskipun begitu, pihaknya masih menunggu izin laga dari pihak kepolisian.

"Tinggal menunggu waktu dari polisi. Biasanya pihak kepolisian menunggu perkembangan terakhir sebelum mengeluarkan izin. Biasanya H-3 kita akan diundang bersama satuan pengamanan yang lain untuk menggelar rakor. Nanti teknis pengamanannya seperti. Apa akan dibahas," jelasnya.

Bram berharap kepolisian dapat memberikan kepercayaan kepada Panpel dan Bobotoh untuk menggelar pertandingan ini. Ia optimistis izin pertandingan akan diberikan pada laga 8 Mei mendatang. "Ya harapan tentunya pertandingan bisa berjalan seusai jadwal dan lancar," harapnya. ***

CATATAN: Persib Bandung Butuh Rival Lokal Kompetitif Seperti Pelita Bandung Raya

Sabtu, 26 April 2014 0 komentar

Persib butuh rival yang kuat di Bandung.

Pertarungan antara Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persib yang bertajuk Derby Bandung akan berlangsung akhir pekan ini, Minggu (27/4) di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Namun sebelum itu, sejenak kami akan membawa Anda ke belakang untuk mengingat memori tentang apa saja yang pernah terjadi dalam persaingan sesama tim kota Bandung ini.
Pada era perserikatan, Persib tidak punya rival sekota. Cita rasa "derby" pernah mereka cicipi ketika berhadapan dengan tim Persikab Kabupaten Bandung yang bisa dibilang beda satu kelas dibawah Maung Bandung.
Sebelum pada akhirnya, Liga Indonesia (Ligina) dihelat untuk pertama kalinya pada tahun 1994 dengan menggabungkan tim-tim dari Perserikatan dan Galatama yang didalamnya ada nama Bandung Raya. Pada gelaran Ligina edisi pertama, Pangeran Biru dan Maung Totol memulai tonggak sejarah baru dengan menghadirkan derby di kota Bandung.
Namun, tidak seperti derby di negara-negara lain yang terkenal panas dengan aroma persaingan yang sangat kental, derby kota kembang bisa dibilang derby yang bersahabat. Tidak terlihat rivalitas yang berlebihan dari kedua tim maupun dari para suporternya saat itu kala keduanya bentrok dilapangan hijau.
Rekor pertemuan keduanya pun tidak terlalu mencolok. Dari lima kali bertemu, empat laga berakhir dengan imbang, namun di tahun 1996, yang merupakan musim kedua Ligina bergulir, Bandung Raya sukses mencuri kemenangan 1-0 atas Persib. Satu-satunya gol dilaga itu dicetak oleh Peri Sandria.
Kemenangan Bandung Raya kala itu disebut-sebut diluar skenario yang sudah dirancang kedua tim. Indikasinya tidak lain adalah karena hubungan kedekatan diantara manajer masing-masing tim. Dwi Koernianto yang kala itu menjabat sebagai manajer Persib adalah saudara kandung dari manajer Bandung Raya, Tri Goestoro.
Karena setiap bertemu, kedua tim kerap mencari aman. Hal itu tergambar dari empat laga yang berakhir imbang dibarengi dengan rendahnya animo dari penonton untuk hadir menyaksikan laga kedua tim. Baru pada babak 12 besar Divisi Utama Ligina 1996/97, jumlah penonton yang menyaksikan laga Maung Bandung dan Maung Totol ini tergolong lebih banyak dari biasanya.
Setelah kompetisi Liga Indonesia 1996/97 berakhir, Bandung Raya memutuskan untuk membubarkan diri dikarenakan masalah krisis keuangan sehingga Persib dengan leluasa menguasai "pasar" di Jawa Barat. Nama Bandung Raya muncul kembali pada tahun 2007 di Divisi Tiga zona Jawa Barat dimana pada saat itu mereka gagal lolos ke tingkat Antarzona se-Jawa.
Pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12, Persib mendapatkan kembali rival satu kota yaitu Pelita Jaya Jawa Barat yang kala itu mengambil stadion Si Jalak Harupat sebagai homebase mereka. Namun aroma derby tidak terlalu kuat karena Pelita Jaya pada saat itu tidak punya akar yang kuat akibat sering berpindah kandang.
Baru pada tahun 2012, Ari Sutendi sebagai pemilik saham Bandung Raya mengakuisisi seluruh saham Pelita Jaya FC dan mengganti namanya menjadi Pelita Bandung Raya (PBR) yang bersama Persib menggunakan stadion Siliwangi dan Si Jalak Harupat sebagai kandang mereka.
Selama ini, Persib berdiri pada posisi dominan yang berarti Persib tidak mempunyai pesaing yang berarti di "pasar" bersangkutan dimana tidak adanya tim yang bisa menggeser mereka sebagai tim terbaik di tanah Pasundan. Namun jika terus menerus seperti itu, Maung Bandung tidak akan bisa berkembang mengingat tidak adanya persaingan sebagai tolok ukur menjadi tim terbaik.
Hukum persaingan pasar menyebutkan, persaingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk saling mengungguli membawa manusia menciptakan hal-hal baru menuju arah yang semakin maju dari sebelumnya. Dan kehadiran PBR menjadi salah satu kekuatan sepakbola di kota Bandung harus benar-benar dijadikan Persib sebagai pemicu untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik dan akan lebih menghidupkan industri sepakbola di Jawa Barat.
Persib yang selama ini seperti anti untuk menurunkan pemain mudanya bermain dalam kompetisi resmi, PBR dengan jeli melihat hal itu. Ya, memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk mendapatkan jam terbang lebih yang selama ini ditanggalkan Persib.
Pemain-pemain muda macam Munadi, Jejen Zainal Abidin, Rendi Saputra, Wildansyah, Dias Angga Putra dan lainnya yang tidak mendapatkan kepercayaan dari Persib langsung kepincut ketika mereka mendapatkan jaminan untuk bisa mengisi tim utama di PBR. Dan hasilnya luar biasa, kualitas antara tim inti dan cadangan PBR tidak berbeda jauh.


Diaz Angga Putra lebih banyak dapat kesempatan bermain di PBR dibandingkan ketika masih membela Persib.

Saat berkostum Persib, para pemain yang disebutkan diatas rata-rata bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua itu pun jika tim sudah dalam posisi menang. Bandingkan ketika mereka berseragam PBR, beberapa diantaranya bermain sebagai starter bahkan ada yang bermain penuh hingga pertandingan berakhir.
Bahkan Munadi, diawal bergabung bersama pasukan The Boys Are Back sempat berkata ingin membuktikan jika pemain muda seperti dirinya bisa bermain dengan bagus di pentas ISL. "Yang pasti, saya senang bisa bergabung di sini. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Saya ingin buktikan kalau pemain muda bisa bermain bagus di ISL," tegasnya.
Hal itu berbeda dengan Persib yang selalu mengambil jalan instan untuk bisa memenuhi target mereka setiap tahun yaitu juara, dengan cara membeli para pemain berlabel bintang di Indonesia. Berbanding terbalik dengan keinginan para loyalis Maung Bandung yang menginginkan manajemen tim untuk lebih memprioritaskan pemain muda produk asli Jawa Barat.
Saat ini Maung Bandung memiliki beberapa pemain muda, diantaranya adalah M. Natshir, M Agung Pribadi, Sigit Hermawan dan Rudiyana. Namun mereka belum mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk memperkuat Persib di laga resmi tim. Kecuali Rudiyana yang akhirnya diturunkan oleh Djanur ketika bertandang ke stadion Tri Dharma, Gresik, itu pun masuk sebagai pengganti Djibril Coulibaly dan dimasukan saat laga tinggal tersisa tujuh menit dan Persib sudah unggul besar atas tuan rumah.
Dari sini bisa kita lihat bahwa memasukkan Rudiyana adalah bukan faktor kepercayaan dari sang pelatih, namun hanya sebagai pengulur waktu diakhir babak kedua dan untuk menjaga fisik pemain inti agar tidak terlalu lelah dan bisa bugar untuk melakoni laga selanjutnya.

Pemain senior seperti Firman lebih banyak mendapatkan porsi bermain di Persib dibandingkan pemain muda yang saat ini dimiliki.
Sejak era merger, Persib dan Pelita Bandung Raya sudah tiga kali bertemu dan hasilnya Persib sukses menuntaskan tiga pertemuan tersebut dengan kemenangan. Yang terakhir adalah kala Persib harus bersusah payah menaklukan Pelita Bandung Raya dalam laga Inter Island Cup Januari silam.
Akhir pekan ini, keduanya akan kembali adu kekuatan dalam kompetisi Indonesia Super League untuk membuktikan siapa tim terbaik di kota kembang. Namun derby ini sepertinya dianggap bukan sebagai pertandingan bigmatch seperti derby di negara lain pada umumnya yang menyedot animo tinggi dari para suporternya.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang Bobotoh yang bernama Irwan Ismail, dirinya dan rekan-rekannya sesama pendukung Persib memang menantikan laga derby Kota Kembang ini, namun antusiasnya tidak sebesar jika dibandingkan dengan laga-laga besar saat menghadapi Persija Jakarta ataupun Arema Cronus.
“Saya cukup menantikan pertandingan Persib menghadapi PBR ini, tapi pertandingan ini belum bisa dikatakan derby panas karena PBR adalah tim yang baru berdiri, meskipun ada nama Bandung Raya-nya, tetap saja laga ini seperti laga biasa. Tidak seperti saat melawan Persija dan Arema,” ungkap Irwan.
Pria yang saat ini tengah mengelola salah satu distro Persib di Bandung itu berharap Persib bisa memenangkan pertandingan untuk memperkokoh posisi tim kebanggaan Jawa Barat itu di puncak klasemen.
“Saya harap Persib bisa memetik tiga poin pada pertandingan nanti untuk memuluskan jalan mereka merebut tropi juara diakhir musim nanti,” jelasnya.
Kehadiran PBR di dunia persepakbolaan Indonesia ternyata belum bisa menggeser siapa yang menjadi tim terbaik di hadapan publik Bandung khususnya Bobotoh. Hal senada pun disampaikan oleh pelatih Persib yang menganggap laga menghadapi PBR tidak ubahnya sebagai laga biasa seperti lawannya yang lain.
Pelatih kepala Persib Djajang Nurjaman mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi Pelita Bandung Raya. Menurutnya laga akan berjalan seperti pertandingan lainnya. "Persiapan normal saja seperti menjelang pertandingan lainnya. Tidak ada persiapan khusus," ujar Djajang.
Meski begitu, Djanur tetap mewaspadai kebangkitan dari tim asuhan Dejan Antonic yang dalam tiga pertandingan terakhir mereka meraih hasil kurang maksimal dan cukup merepotkan Persib dalam pertemuan terakhir mereka.
"Kita lebih fokus pada tim sendiri. Kalaupun itu jadi catatan, saya lebih memikirkan kebangkitan mereka. Siapa tahu mereka bisa berubah dan mempunyai semangat lain bila bertemu Persib," ujar Djanur.
Namun Djanur sapaan akrab Djajang Nurjaman melihat PBR sebagai tim yang tidak mudah dikalahkan. Disamping itu Djajang pun ingin meraih tiga poin agar Persib bisa bertahan di puncak klasemen sementara ISL.
"Kita tahu PBR bukan lawan yang gampang untuk dikalahkan. Banyak alasan untuk memenangkan pertandingan ini. Berkaca dari pertandingan terakhir kami menang tipis. Tentu pertandingan ini harus dijalani dengan kerja keras," ungkapnya.
Winger Maung Bandung, Atep menilai motivasi lawan saat berhadapan dengan Persib selalu tinggi sehingga tak jarang skor selalu berakhir dengan sedikit gol.
"Derby selalu berjalan panas. Motivasi lawan juga tinggi. Mereka belajar mengenai strategi kita seperti saat bermain di IIC. Mereka bertahan dan memberikan tekanan ketika kita melakukan kesalahan. Jadi saya pikir pertandingan nanti skornya juga akan kembali tipis," ucap pemain bernomor punggung tujuh ini.
Berbeda dengan Persib, di kubu lawan, Dejan Antonic menganggap laga menghadapi Persib nanti adalah sebagai pertandingan yang spesial, maka pelatih yang sempat membesut Arema Indonesia itu akan mempersiapkan strategi khusus untuk meredam aksi impresif sang lawan dilapangan hijau.
"Tentu saja akan ada strategi khusus menghadapi Persib. Ini pertandingan besar. Tentu saja kita akan siapkan sesuatu yang spesial juga. Sekarang, kita harus beranjak menatap pertandingan melawan Persib. Kita harus benar-benar mempersiapkan diri menjelang pertandingan ini," beber Dejan.
Selama ini, derby yang terjadi di kota Bandung belum menjadi pertandingan yang bisa menyedot animo luar biasa dari publik Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Pertandingan ini sama seperti laga lainnya yang dihadapi oleh kedua tim.
Namun pada dasarnya Persib tetap membutuhkan satu tim yang berasal dari satu kota yang bisa menjadi pesaing mereka untuk menjadi tolok ukur kekuatan tim Maung Bandung itu sendiri. Dan Pelita Bandung Raya mempunyai potensi itu untuk menambah semarak persaingan di kota Bandung sehingga industri sepakbola di Kota Kembang akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Patut ditunggu siapa yang akan menjadi penguasa sepakbola Bandung. Akan kita ketahui bersama hasilnya kala Pelita Bandung Raya menjamu Persib Bandung di stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4) nanti. (gk-52)

Persib Ingin Pertegas Status Sebagai Penguasa Bandung

Jumat, 25 April 2014 0 komentar


VIVAbola – Persib Bandung siap menjaga status sebagai penguasa Bandung dalam laga derby Bandung melawan tim sekota Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 27 April 2014.

Pada laga derby ini, Persib akan bertindak sebagai tim tamu. Namun, status tersebut tidak membuat Maung Bandung bakal merasa menjalani away. Sebab penonton yang nantinya hadir di lapangan diprediksi mayoritas adalah suporter Persib.

Pelatih Djadjang Nurdjaman memahami selain keuntungan bakal mendapatkan dukungan lebih melimpah. Tren positif yang terbangun dalam tiga laga terakhir, membuat Firman Utina Cs kini dalam kondisi kepercayaan diri cukup tinggi.

"Untuk pertandingan derby istilahnya tidak ada kamus kalah. Kami akan berusaha keras untuk meraih poin maksimal dan melanjutkan hasil positif dalam beberapa pertandingan terakhir,” kata Djanur.

Pelatih berusia 59 tahun itu berjanji akan tetap menurunkan komposisi pemain terbaik meski sejumlah pemain dalam kondisi lampu kuning atau terancam absen di laga berikutnya melawan Persija Jakarta, 8 Mei 2014, jika mengantongi kartu kuning.

Tercatat ada tiga pemain utama yang terancam absen karena sudah mengantongi dua kartu kuning. Di antaranya Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto dan Hariono.

"Tidak ada pertimbangan ke sana (menyimpan pemain yang terancam akumulasi kartu kuning). Kami akan turun dengan komposisi terbaik," ucap Djanur.

Sementara itu, Panpel PBR tetap akan mengizinkan suporter Persib untuk hadir di Stadion si Jalak Harupat. Seperti diketahui, bobotoh Persib dihukum larangan tidak boleh hadir di laga tandang Persib selama 18 bulan terhitung sejak insiden bentrok suporter di Sleman, 28 Agustus 2013.

Panpel PBR yakin tidak akan terkena sanksi dari PSSI dengan catatan suporter Persib yang nanti hadir dapat menjaga suasana dan mendukung pelaksanaan pertandingan agar berjalan kondusif. "Kami buka pintu selebar-lebarnya buat bobotoh, bagaimanapun mereka adalah saudara satu kota kami," kata Wakil Ketua Panpel PBR, Ricky Sengkona.

"Walaupun bobotoh sedang dalam masa sanksi dari PSSI. Tapi kami tetap membuka diri, dengan catatan mereka bisa menjaga suasana kondusif di dalam maupun luar areal tempat pertandingan, baik sebelum maupun sesudah pertandingan,” tegasnya.

Panpel PBR sendiri sudah merilis harga jual tiket derby Bandung dan sudah dijual beberapa hari sebelum pertandingan masing-masing untuk tribun VIP Rp 100.000, tribun Samping Rp 70.000, tribun Timur Rp 40.000 dan tribun Utara/Selatan Rp 30.000.

Laga melawan Persib sendiri bisa dikatakan jadi kesempatan emas buat Panpel PBR untuk meraup untung besar dari penjualan tiket. Sebab selama ini, laga kandang klub berjuluk The Boys Are Back itu, selalu sepi penonton.

Kena Sanksi, Persib Bandung Banding

0 komentar



 
BANDUNG, FAJAR -- Persib Bandung menyikapi keputusan dua surat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait pemberian sanksi terhadap Maung Bandung.

PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bersikap dengan mengajukan banding terhadap sanksi tersebut kepada Komisi Banding.

Dua surat tersebut, yakni surat nomor 033/LSI/KD-PSSI/IV/2014 dan 036/LSI/KD-PSSI/IV/2014, mengenai  larangan bobotoh untuk menyaksikan laga tandang selama 18 bulan, dan denda uang sebesar Rp10 juta kepada Persib, Rp 50 Juta pada Panpel.

"Atas adanya dua keputusan Komdis, kami dari PT PBB sudah berembuk untuk menyatakan sikap. Untuk kedua sanksi itu kami mengajukan banding, per hari ini (25 April 2014), " beber Komisaris PT PBB  Kuswara S. Taryono, kemarin.

"Kami juga mohon kepada Komisi banding agar sanksi yang diberikan untuk tidak dilaksanakan, sampai adanya keputusan memori banding yang kami ajukan," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya mempertanyakan keputusan Komdis yang lama, mengenai larangan pendukung Persib masuk ke dalam stadion di laga tandang, selama 12 bulan dari pelanggaran paska pertandingan kontra Persija Jakarta di Sleman di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Pasalnya ia menilai pihak manajemen belum menerima berkas sanksi tersebut.

"Setelah kami cek kami belum pernah menerima adanya putusan laga tandang yang tanpa penonton itu. Ini yang sedang kami cek dan ini juga sedang dikomunikasikan dengan Komdis, putusan itu di kirim ke kita kapan? Pada saat laga lawan Persija yang di klaim itu setelah kami cek di arsip kami belum pernah menerima," paparnya.

"Karena belum ada pemberitahuan resmi pada kita, malahan kita tahunya dari pers, " jelasnya.(jpnn)

Persib Ajukan Banding Terkait Sanksi Komdis

0 komentar


Persib Ajukan Banding Terkait Sanksi Komdis
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Bobotoh

Bola.net - Manajemen Persib telah mengambil sikap dengan mengajukan banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI terkait surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi yang diberikan kepada Bobotoh yang dilarang menyaksikan laga tandang selama 18 bulan, dan tim Persib didenda 10 juta rupiah serta denda kepada Panpel Persib sebesar Rp50 juta.



Surat Komdis sendiri ditermia Persib dengan nomor PSSI 033/LSI/KD-PSSI/IV/2014 dan 036/LSI/KD-PSSI/IV/2014 pada 22 April 2014.

Surat banding dari manajemen Persib sendiri menurut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Kuswara S. Taryono telah dilayangkan manajemen kepada komisi banding PSSI hari ini.

"Pertama, kami sudah menyatakan sikap untuk mengajukan banding. Kedua, adapun menyangkut memori banding ataupun pengajuan banding kami akan susulkan," katanya.

"Yang ketiga kami juga mohon kepada kepada komisi banding agar sanksi yang diberikan untuk tidak dilaksanakan dulu sampai ada putusan banding atas memori banding yang kami ajukan," ujar Kuswara di Graha Persib Lantai 3, Jumat (25/4).

Selain itu, manajemen Persib juga masih mempertanyakan mengenai keputusan Komdis terdahulu yang melarang Bobotoh hadir di laga tandang Persib selama 12 bulan pasca pertandingan menghadapi Persija Jakarta di Sleman pada Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.

Karena menurut Kuswara, manajemen Persib hingga saat ini belum menerima surat mengenai sanksi tersebut. Untuk itu, manajemen Persib saat ini tengah melakukan komunikasi dengan Komdis untuk menanyakan surat keputusan tersebut.

"Komdis sampaikan ada putusan pasca pertandingan waktu di Sleman, ini yang perlu diluruskan lagi. Setelah kami cek ternyata kami dari pihak Persib, belum pernah menerima adanya keputusan laga tandang tanpa penonton. Ini yang sedang kami cek, kami juga sedang komunikasi dengan Komdis, putusan tersebut dirikirmnya kapan?," ucapnya.

Sementara itu, Kuswara berharap sebelum memutuskan suatu perkara, Komdis dapat mengundang pihak-pihak terkait baik itu dari perwakilan tim ataupun Panpel pertandingan agar duduk perkaranya jelas dan tidak ada yang merasa dirugikan.

"Kita berharap komisi disiplin mengundang kita agar keputusannya adil. Mengundang Panpel klub, perwakilan suporter, dan perangkat pertandingan lain," jelasnya. ***

PBR vs Persib, Djanur Antisipasi Umpan Silang Lawan

0 komentar


PBR vs Persib, Djanur Antisipasi Umpan Silang Lawan


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua hari sebelum melawan Pelita Bandung Raya (PBR), pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengurangi intensitas latihan tim asuhannya.
"Intensitas latihan turun dibanding dua atau tiga hari sebelumnya tapi (latihan) kecepatan masih saya pelihara," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu di Mes Persib, Bandung, Jumat (25/4).
Selain itu, Djanur memberikan latihan khusus bagi para pemain belakang. Hal itu, ucapnya, sebagai persiapan mengantisipasi umpan-umpang silang para pemain PBR.
Berdasarkan pantaun Tribun, pemain-pemain belakang dan kiper Pangeran Biru disuguhi latihan mengantisipasi bola-bola silang dari rekan-rekan setim. Materi itu merupakan menu terakhir dalam latihan kemarin.
Ditemui di Lapangan Pusdikajen Lembang, Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic, mengatakan timnya agak kelelahan sepulang dari tur Jawa Timur.
Namun, laga besar yang menanti PBR menjamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4), bisa menjadi obat penawar bagi pemain-pemainnya. "Mungkin capai hilang karena pertandingan nanti besar sekali buat PBR dan Persib," katanya, kemarin sore.
Dejan mengakui Persib merupakan tim besar dengan segudang penggawa tim berkualitas dari lini ke lini. Selain itu, pemain-pemain Persib pun lama bermain bersama.
Karena itu, ia tak mau menyebutkan nama tertentu yang mesti diwaspadai Gaston Castano dan kawan-kawan. "Saya tidak mau memilih nama-nama karena kemenangan datang dari tim, bukan dari individu-individu tertentu," kata Dejan.
Kondisi itu berbeda jauh dengan PBR. "Namun, kami memiliki hati besar dan mau bermain lawan tim besar seperti ketika melawan Arema. Kami kalah tetapi mendapat komentar positif. Itu hal yang penting bagi kami semua," kata pelatih asal Serbia itu.
Menurut dia, melawan Pangeran Biru juga adalah ajang mendapat banyak pelajaran. Namun, komentar Dejan itu tak berarti tanda menyerah sebelum laga. "Jangan lupa, pemain-pemain saya mau bekerja keras. Saya jamin 100 persen, tim saya menampilkan yang terbaik lawan Persib," ujarnya.
Meski menaruh hormat besar untuk Persib, ia yakin PBR tetap memiliki peluang menang atas Persib. "Kami tim muda, tapi lihat nanti," ujarnya.
Dejan menyebutkan, semua pengisi skuat The Boys Are Back siap secara fisik serta mental meladeni saudara tuanya, kecuali Mokhamad Syaifudin yang lama tak bergabung dalam tim. Namun, ia memantau kondisi Anggo Juliano. Dari penampilan Anggo saat latihan, Dejan menilai, sang pemain pun siap tampil. (tom)

PBR vs Persib: Menang dan Cetak Gol

0 komentar


PBR vs Persib: Menang dan Cetak Gol

TRIBUNNEWS.COM -- Djibril Coulibaly akhirnya akan merasakan derbi Bandung, Minggu (27/4/2014) besok. Persib Bandung bersua dengan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Seharusnya, Djibril bisa merasakan pertarungan kedua tim saat jumpa di ajang Inter Island Cup (IIC) 2014. Tapi kala itu, statusnya tercoret dari skuat Maung Bandung karena cedera.
Kini, kesempatan untuk mencicipi derbi Bandung datang lagi. Djibril tak mau melewatkan pertandingan ini lagi.
"Ini akan menjadi pertandingan yang menarik," kata Djibril kepada wartawan di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (25/4).
Soal pertandingan, Djibril menuturkan timnya harus bisa meraih kemenangan. Tiga poin sangat penting bagi timnya agar bisa terus berada di puncak klasemen Liga Super Indonesia (LSI) Wilayah Barat. "Kami juga harus bisa lebih bagus lagi," kata pemain bernomor punggung 21 ini.
Djibril mengakui, Persib tengah menjalani masa yang menyenangkan karena menang pada tiga pertandingan sebelumnya. Persib bisa menang atas tuan rumah Barito Putera serta Gresik United. Selain itu mengalahkan Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat.
"Kami bisa menang di tiga pertandingan terakhir. Dan saya tidak mau berhenti," ucap Djibril.
Dia optimistis Maung Bandung bisa kembali meraih tiga poin melawan tim sekota. "Untuk hari Minggu, insya Allah (kami bisa menang)," ujar Djibril.
Djibril juga ingin mencetak gol lagi. Di laga terakhir, melawan Gresik United, Djibril harus berhenti mencetak gol yang sudah dibubukan dalam empat laga sebelumnya.
"Mudah-mudahan kami bisa menang dan saya bisa menyumbangkan gol," ujar penggemar Juventus ini.(tis)

Djadjang Nurdjaman Tentukan Pemain Persib yang Turun Lawan PBR Minggu Pagi

0 komentar


Djadjang Nurdjaman Tentukan Pemain Persib yang Turun Lawan PBR Minggu Pagi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengatakan timnya siap tampil dengan kekuatan penuh saat menghadapi rival sekota Pelita Bandung Raya (PBR). Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4).
Kendati demikian, Djadjang Nurdjaman mengaku belum menentukan 11 pemain yang akan diturunkannya sejak menit awal melawan PBR. Ia masih menunggu hingga hari Minggu pagi guna melihat kondisi terakhir timnya sebelum pertandingan bergulir.
"Alhamdulillah semua pemain sehat, semua bisa diturunkan. Tinggal tunggu sampai hari Minggu pagi baru kami akan menentukan starting line-up. Yang pasti hingga hari ini semua pemain siap," kata Djadjang.
"Bayangan untuk siapa yang akan turun sejak menit awal sudah ada. Pemain yang sudah mengantungi dua kartu kuning juga masuk bayangan. Akan tetapi, tetap masih harus menunggu hingga Minggu karena takutnya ada yang sakit atau mengalami kendala lain," ujar dia.

Tantan Ingin Jadi Aktor Utama Kemenangan Persib

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Bandung - Jelang pertandingan derbi Bandung, salah satu penggawa Persib, Tantan mempunyai target pribadi. Dia ingin menjadi aktor utama Maung Bandung meraih kemenangan.

Persib akan menghadapi partai tandang melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4/2014) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) wilayah barat.

Kemenangan pun menjadi harga mati bagi para penggawa Maung Bandung. Tantan mengatakan kalau pemenang derbi akan menjadi raja sepak bola di Jawa Barat.

"Siapa yang menjadi pemenangnya berarti itu adalah tim yang terbaik di Bandung. Meraih kemenangan tentu menjadi target utama saya dan pemain Persib lainnya," imbuh pria berusia 31 tahun tersebut, Jumat (25/4/2014).

Mantan pemain Sriwijaya itu berharap dirinya bisa menjebol gawang The Boys Are Back (sebutan PBR). Tantan sangat berambisi untuk menjadi pemeran utama kemenangan tim besutan Djadjang Nurdjaman.

"Saya ingin cetak gol atau assist. Semoga Allah menakdirkannya. Pokoknya, siapa pun pemain yang diturunkan harus memberikan yang terbaik," dia mengakhiri.

Di pertandingan tersebut, Bobotoh tidak boleh hadir di Si Jalak Harupat karena Persib mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI berupa larangan tanpa suporter di setiap laga tandang sepanjang musim 2014. Laga melawan PBR merupakan partai tandang Maung Bandung.

Persib vs Ajax Ditayangkan Langsung TV Nasional

0 komentar


Persib vs Ajax Ditayangkan Langsung TV Nasional

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - MNCTV bersama Nine Sport    kembali menyajikan laga sepakbola bertajuk MNCTV Sport Platinum Ajax Indonesia Tour 2014, klub raksasa asal, Belanda, AFC Ajax.
Klub ternama dalam kompetisi kasta tertinggi Eredevisie itu menyambangi tanah air pada Mei 2014. Kunjungan itu merupakan tur akhir musim. AFC Ajax akan bertanding melawan dua klub besar Liga Super Indonesia (ISL), Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Tim asuhan Frank de Boer bertanding kontra Persija di Stadion Gelora Bung Karno pada 11 Mei 2014 dan berlaga melawan Persib Stadion Si Jalak Harupat pada 14 Mei 2014.
Sesuai rilis yang diterima Tribun dari MNCTV, Kamis (24/4) malam, Direktur Marketing Ajax, Edwin Van der Sar, menginformasikan beberapa pemain inti AFC Ajax yang akan tampil dalam dua laga itu.
Mereka adalah kapten tim Siem De Jong, Bojan Krkic, Thulani Serero, Daley Blind, Jasper Cillessen, serta Christian Poulsen. MNCTV sebagai official host broadcaster, menyiarkan secara langsung dua pertandingan persahabatan antara tim.
“Sesuai komitmen kami, MNCTV akan terus menghadirkan pertandingan persahabatan seperti laga antara tim sepakbola kebanggaan tanah air, Persib dan Persija melawan klub elit asal Belanda, AFC Ajax," ujar Sales and Marketing Director MNCTV mengatakan, Tantan Sumartana.
Ia mengharapkan supaya laga ini tak hanya menarik sebagai tayangan tapi juga mampu memberikan pengalaman berharga bagi dunia persepakbolaan Indonesia.(tom/tribun jabar)

Hadapi Persib, PBR bakal tampil agresif

0 komentar



Hadapi Persib, PBR bakal tampil agresif

Merdeka.com - Harus melawan tim sekelas Persib Bandung, Minggu (27/04), tak membuat Pelita Bandung Raya (PBR) mengubah gaya permainan mereka. The Boys Are Back -julukan PBR- dipastikan tetap bakal bermain agresif, yang menjadi ciri khas permainan mereka.

"Pasti kita akan bermain agresif sesuai dengan ciri khas kita," ujar Dejan Antonic, Pelatih PBR, pada Bola.net

"Hanya ini cara bermain yang kita ketahui. Kenapa harus berubah?" sambungnya dengan nada berseloroh.

Bagi Dejan, momen Derby Bandung ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu. Bahkan, usai laga melawan Gresik United, Rabu (23/04), mantan Pelatih Arema Indonesia ini sudah mengalihkan fokusnya pada Derby Bandung ini.

"Sekarang, kita harus beranjak menatap pertandingan melawan Persib. Kita harus benar-benar mempersiapkan diri menjelang pertandingan ini," tuturnya.

Sementara itu, dalam pertandingan ini, Dejan kemungkinan besar bakal menurunkan komposisi terbaiknya. Boban Nikolic, yang sebelumnya harus absen akibat terkena kartu merah di laga lawan Arema Cronus, Sabtu (19/04) lalu, sudah bisa tampil.

"Boban siap kembali bermain. Dia hanya mendapat larangan main di satu pertandingan," tandasnya. (den/dzi)

Suporter Persib Bandung dan Ajax Amsterdam Bakal Penuhi Stadion Jalak Harupat

0 komentar


Suporter Persib Bandung dan Ajax Amsterdam Bakal Penuhi Stadion Jalak Harupat


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Laga persahabatan Ajax Amsterdam melawan Persib Bandung di stadion Jalak Harupat, Bandung, 14 Mei 2014 bakal dipenuhi dua suporter.

Suporter Persib Bandung dan fans Ajax Amsterdam asal Bandung dipastikan akan memenuhi stadion Jalak Harupat. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Risha Adi Widjaya mengatakan pihaknya akan memadati stadion Jalak Harupat dengan pendukung dua klub tersebut.

"Kami akan padati stadion dengan pendukung Persib Bandung dan fans Ajax dari Bandung," ujar Risha Adi Widjaya dalam keterangan persnya di Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).

Ajax Amsterdam bertanding melawan Persib Bandung, 14 Mei 2014

Manajer Persib: Hukuman Komdis Untuk Bobotoh Aneh!

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar merasa ada keanehan terhadap keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan hukuman kepada suporter Persib, Bobotoh.

Hukuman yang dimaksud oleh Umuh adalah setiap pertandingan tandang Persib, Bobotoh tidak boleh hadir di stadion selama satu musim. Hukuman itu merupakan imbas dari perilaku buruk Bobotoh di pertandingan Maung Bandung (julukan Persib) saat menghadapi Persija Jakarta di Sleman, tahun lalu.

"Komdis aneh-aneh saya. Terus terang saya lelah untuk menghadapinya seperti apa," imbuh Umuh saat dihubungi wartawan.

Umuh juga heran karena Bobotoh tidak bisa memberikan dukungan untuk Persib saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR) meski bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4/2014) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL).

Perlu diingat, partai antara Maung Bandung melawan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dihitung oleh PT Liga Indonesia selaku operator resmi ISL sebagai laga kandang PBR.

"Besok memang laga tandang Persib di Si Jalak Harupat, tetapi stadion itu kandang Persib juga. Jadi aneh kalau bobotoh tidak hadir dalam pertandingan itu. Jadi saya sendiri belum tahu nanti di stadion seperti apa," dia mengeluh.

Sudah Kantongi 14 Kartu Kuning, Persib Anggap Wajar

0 komentar


Sudah Kantongi 14 Kartu Kuning, Persib Anggap Wajar


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, menilai jumlah kartu kuning dan merah yang diterima timnya selama putaran pertama Liga Super Indonesia 2014 tidak terlalu buruk. Menurut Herrie, torehan 14 kartu kuning dan satu kartu merah dalam delapan pertandingan masih dalam taraf wajar.
“Saya pikir wajar dan tidak terlalu jelek. Kalau dibanding-bandingkan dengan zaman dulu, saya pikir tidak bisa juga. Kita tetap harus berpikir ke depan,” tutur Herrie dikutip Tribunnews.com dari situs resmi Persib, Jumat (25/4/2014).
Herrie tetap berharap para pemain mengurangi pelanggaran yang berbuah kartu. Menurut Herrie hal itu bisa mengurangi kekhawatiran terhadap jumlah pemain yang absen.
Herrie mengatakan para pemain sudah cukup paham tentang dampak dari perolehan kartu. Selain tidak dapat bertanding jika kena akumulasi, hal itu pun akan berdampak bagi karier pemain.
"Tapi yang jelas, pemain pun tidak ingin memperoleh kartu karena itu merugikan mereka. Mereka saya kira sudah mengetahui itu. Mereka pemain profesional di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia," ujar Herrie.

Persib Ingin Hadapi Barcelona

Kamis, 24 April 2014 0 komentar




BANDUNG - Persib Bandung, yang sempat menjadi tim sepakbola paling digemari versi mesin pencari di internet, Google,  banyak dilirik klub luar negeri untuk dijadikan  sparing partner.
Diketahui beberapa pertandingan skala internasional menanti 'Maung Bandung', seperti Gamba Osaka (Jepang), Chonburi (Thailand), bahkan Ajak Amsterdam (Belanda), berencana untuk mencoba skuat asuhan Djajang Nurjaman dalam waktu dekat ini.
Namun siapa sangka, pelatih kepala Persib Bandung, Djajang Nurjaman memendam rasa  ingin bertanding melawan klub asal Spanyol, Barcelona. "Oh kalau ditanya lawan tim mana, jelas saya ingin melawan Barcelona," tutur Djanur saat dihubungi lewat sambungan telepon kemarin.
Menurut eks pemain Persib era Perserikatan ini, dengan menggelar pertandingan melawan tim luar negeri,  bisa memberikan pengetahuan yang  lebih pada setiap pemain, sekaligus menyerap pelajaran mengenai si kulit bundar kepada penggawa Persib. "Jadi para pemain bisa belajar dari tim internasional tersebut," katanya.
Penjaga gawang kedua Persib Bandung, Shahar Ginanjar pun mengaku ingin mencicipi bertanding melawan Messi cs. "Tapi nggak tau ya mungkin kesempatannya hanya 10 persen dari 100 persen, tapi nggak ada yang nggak mungkin sih semua itu bisa terjadi, apalagi sekelas tim Persib ini, bisa aja kita melawan mereka," ucap Shahar saat ditemui di Mess Persib kemarin.
  
Menanggapi dalam waktu dekat timnya akan dilawat Ajak Amsterdam, ia menilai kendati klub asal Belanda itu tidak se-eksis Barcelona namun akan memberikan dampak positif pada kemajuan Persib.
  
"Tidak ada salahnya kita melihat cara mereka bermain, dan mencontoh mereka serta intinya lebih mengambil pengalaman dari mereka," bebernya. (yan)

Persija dan Persib Siap Hadapi Ajax

0 komentar


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Persija Jakarta dan Persib Bandung mengaku tidak bermasalah dengan pertandingan melawan Ajax Amsterdam yang akan digelar saat libur kompetisi tengah musim Indonesia Super League 2014.
Ajax bakal melakoni laga uji coba melawan Persija di Jakarta (11/5/2014) dan Persib di Bandung (14/5/2014). Kubu Persija dan Persib tidak keberatan menjalani laga melawan Ajax, ketimbang istirahat dari libur kompetisi.
"Pertandingan terakhir kami di kompetisi ISL sebelum libur tanggal 8 Mei 2014. Jadi, kami tidak keberatan. Kami juga tidak ada persiapan khusus melawan Ajax," jelas Manajer Persija, Asher Siregar, di Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, Kuningan, Jakarta (24/4/2014).
Hal senada diucapkan Direktur PT Persib Bermartabat, Risha Adi Widjaya. "Sebelum melawan Ajax, kami lebih dahulu mengikuti ISL. Berarti kondisi kami sudah pasti siap tanding. Kami siap dan berharap tidak ada pemain yang cedera," ucap Risha.

Derby Bandung, Persib Bandung Siap Turunkan Kekuatan Terbaik

0 komentar

Djanur siap menurunkan skuat terbaiknya saat menghadapi PBR.


Persib Bandung benar-benar ingin menjaga gengsi mereka dalam derby Bandung melawan Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (27/4). Ya, mereka pun siap menurunkan skuat terbaik pada laga itu.
Meski, tiga pemain andalan mereka dalam bayang-bayang tidak bisa memperkuat tim di laga selanjutnya. Pasalnya, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, dan Hariono sudah mengoleksi dua kartu kuning. Apabila ketiganya kembali menerima kartu kuning pada laga nanti, otomatis mereka tidak bisa memperkuat Maung Bandung saat menghadapi Persija Jakarta, 8 Mei.
"Lawan PBR atau Persija sama-sama penting. Yang penting lawan PBR dulu baru lawan Persija. Jadi, saya ingin menurunkan komposisi terbaik saat lawan PBR," tegas Djajang Nurjaman, pelatih Persib.
"Saya sering sampaikan bahwa 21 pemain yang kami miliki semua layak main. Kami selalu memandang sebuah pertandingan di depan baru pertandingan selanjutnya," tambah pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Sementara ini, Persib memang sedang memuncaki klasemen wilayah barat Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan 19 poin. Sedangkan PBR bercokol di posisi kelima dengan 12 angka.

Ajax Tantang Persija dan Persib di Indonesia

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Jakarta - Klub asal Belanda, Ajax Amsterdam dipastikan bakal melawan dua tim yang berlaga di Liga Super Indonesia, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Ajax akan mengakhiri musim 2013-14 dengan singgah ke Indonesia pada awal bulan Mei 2014. Klub yang membesarkan nama Luis Suarez, Zlatan Ibrahimovic hingga Edwin van der Sar itu akan singgah di tanah air pada tanggal 9 Mei 2014.

Lucky Ajax (sebutan Ajax) akan menghadapi Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 11 Mei 2014 dan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, tanggal 14 Mei.

"Ajax menjadi salah satu tim yang belum pernah ke Indonesia. Mereka memiliki permainan yang terbuka dan kerap menciptakan banyak pemain bintang," ucap CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, di Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Sementara itu, Direktur Marketing Ajax, van der Sar mengatakan kalau tim yang bermarkas di Amsterdam ArenA itu sudah tidak sabar merasakan atmosfer suporter Indonesia.

"Sangat spesiap bagi kami untuk memperkenalkan Ajax kepada suporter Indonesia. Untuk menutup musim ini, kami akan ke Indonesia dan itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa," ucap mantan kiper Manchester United tersebut.

Sayangnya, ada lima pemain inti Ajax yang tidak bisa menghadapi Macan Kemayoran (sebutan Persija) dan Maung Bandung (julukan Persib). Hal itu dikarenakan ada panggilan dari Timnas Belanda.

"Empat atau lima pemain kami tidak akan ikut dalam tur karena dipanggil pelatih Louis Van Gaal untuk timnas Belanda," van der Sar mengakhiri penjelasannya.

Ajax: Persib? Kami Tidak Tahu Mereka Siapa

0 komentar




VIVAbola - Ajax Amsterdam akan menjalani laga uji coba melawan Persija Jakarta dan Persib Bandung pada 11 serta 14 Mei 2014. Namun, ternyata Ajax tidak mengetahui kekuatan Persib.

Untuk Persija, Ajax tentunya sudah mengenal dengan cukup baik. Macan Kemayoran merupakan lawan Ajax ketika melakukan lawatan ke Indonesia pada 1975 silam.

Ketika itu, laga digelar di Jakarta. Dan Persija mampu menahan imbang De Amsterdammers dengan skor 1-1.

Sedangkan Persib merupakan lawan yang baru bagi Ajax. Direktur Marketing Ajax, Edwin van Der Sar, mengaku sama sekali tidak tahu tentang kekuatan calon lawannya itu.

"Persib? Kami sama sekali tidak tahu. Ajax terlalu sibuk bermain di Liga Belanda dan Liga Champions. Yang kami tahu mereka punya basis fans sangat besar," ucap Van der Sar dalam telekonferens di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta, Kamis 24 April 2014.

"Saya hanya tahu sepakbola Indonesia itu bertumpu pada sistem bola-bola bawah yang cepat. Para pemainnya punya kecepatan yang luar biasa," lanjut mantan kiper Manchester United ini.

Sementara itu, kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, mengaku siap untuk menghadapi gempuran para pemain Ajax. Namun, Andritany hingga kini masih menunggu kepastian apakah akan bermain untuk Timnas Indonesia senior atau tidak.

Di periode 6 hingga 16 Mei 2014, Timnas memang berencana untuk melakukan pemusatan latihan (TC). Dan dalam dua TC terakhir, Andritany selalu dipanggil oleh pelatih Alfred Riedl.

"Saya siap sekali untuk lawan Ajax. Tapi, saya belum tahu mau main di Persija atau Timnas. Sampai sekarang Timnas belum rilis nama. Bisa saja klub menahan saya ke Timnas karena bukan dalam periode FIFA matchday," ucap kiper 22 tahun itu. (one)

Edwin Van Der Sar Mengaku Buta Soal Persib Bandung

0 komentar

Edwin anggap kunjungan Ajax ke Indonesia penting


Direktur marketing dari Ajax Amsterdam Edwin van Der Sar, menyatakan bahwa tur Ajax ke Indonesia merupakan perjalanan penting untuk memperkenalkan de Godenzonen, julukkan untuk Ajax, ke masyarakat tanah air yang dikenal sangat menggilai sepakbola.

"Sangat spesial bagi kami untuk memperkenalkan Ajax kepada jutaan penggemar sepakbola Indonesia, yang kebanyakan belum pernah melihat aksi Ajax secara langsung," jelas Edwin lewat saluran Skype pada sesi jumpa pers, Kamis (24/4), di Erasmus Huis.

Ajax sendiri akan bertolak ke Indonesia 9 Mei 2014, dan menjalani dua laga persahabatan dengan Persija Jakarta (11/5) dan Persib Bandung (14/5).

Namun eks kiper Ajax itu mengaku tidak mengetahui soal Persib ketika ditanya oleh direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Risha Adi Widjaya. "Edwin, apakah kamu tahu Persib?" tanya Risha kepada Edwin lewat saluran Skype.

"Saya harus jujur bahwa saya tidak mengetahui soal Persib. Karena kami sendiri sedang konsen dengan kompetisi lokal belakangan," respon Edwin sambil tertawa kecil. Celoteh Edwin dengan ekspresi malunya itu juga memancing tawa kecil dari seisi ruangan pada sesi jumpa pers tersebut.

"Pernah ada tim dari Indonesia yang coba melawan tim muda kami. Tim Indonesia gemar bermain bola direct dan bermain cepat. Iklim di Indonesia lembab dan tempratur di sana tinggi, bukan favorit kami. Tentu laga melawan tim dari Indonesia akan menjadi tantangan tersendiri, dan kita bisa berbagi pengalaman," pungkasnya.

Persija dan Persib Siap Kalahkan Ajax

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Jakarta - Persija Jakarta dan Persib Bandung kompak akan tampil dengan kekuatan penuh demi meraih kemenangan di laga uji coba melawan klub asal Belanda, Ajax Amsterdam.

De Amsterdammers (sebutan Ajax) akan mengakhiri musim 2013-14 di Indonesia. Klub yang berdiri sejak 1900 itu akan mendarat di tanah air pada tanggal 9 Mei mendatang.

Di Indonesia, Ajax menantang dua klub lokal yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL). Pertama, Ajax akan menghadapi Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 11 Mei 2014. Tiga hari kemudian, klub yang bermarkas di Amsterdam ArenA itu akan menjajal Persib di Stadion Si Jalak Harupat.

Wakil Direktur Macan Kemayoran (sebutan Persija), Aser Siregar mengatakan kalau tim besutan Benny Dollo sangat menyambut baik laga uji coba tersebut. Persija akan tampil dengan kekuatan penuh.

"Merupakan suatu kehormatan bagi Persija bisa mendapat kesempatan bertanding melawan klub sekelas Ajax. Kami akan bermain dengan kekuatan penuh. Kesempatan ini juga akan kami manfaatkan untuk mencoba pemain baru," kata Aser, Kamis (24/4/2014).

"Persija akan tampil maksimal di depan pendukungnya sendiri. Kami ingin mendapat banyak pengalaman dan manfaat dari pertandingan nanti," dia menyambung.

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Risha Adi Wijaya berjanji akan memberikan perlawanan hebat kepada tim besutan Frank de Boer.

"Meski berbeda kasta, Persib tidak akan menyerah begitu saja. Kami akan mencoba memberikan perlawanan sekaligus hiburan yang menarik untuk Bobotoh (suporter Persib)," singkat Risha.

Edwin van der Saar: Persib Bandung? Sejujurnya Saya Tidak Tahu

0 komentar


Edwin van der Saar: Persib Bandung? Sejujurnya Saya Tidak Tahu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Marketing Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar, mengaku tidak mengetahui klub Indonesia, Persib Bandung. Namun demikian, Van der Sar sudah memiliki gambaran mengenai cara bermain klub Indonesia. 
"Sejujurnya, saya tidak terlalu tahu. Saya juga tidak tahu sistem permaiannya seperti apa, tapi saya sedikit tahu permainan tim Indonesia dari tim-tim junior yang datang ke Amsterdam," ungkap mantan penjaga gawang Manchester United itu saat melakukan telewicara dengan wartawan termasuk Tribunnews.com di Erasmus Huis, Kamis (24/4/2014). 
Bagi Ajax Amsterdam, kunjungan ini merupakan yang kedua. De Godenzonen pertama kali ke Indonesia pada 1975. Ketika itu mereka sempat beruji coba dengan Persija Jakarta. 
Pada tur mereka tahun ini Ajax Amsterdam akan melakukan tur ke dua kota, Jakarta dan Bandung. De Godenzonen akan menghadapi Persija Jakarta pada 11 Mei 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ajax kemudian menghadapi Persib Bandung di Si Jalak Harupat pada 14 Mei 2014.

Edwin van der Saar: Persib Bandung? Sejujurnya Saya Tidak Tahu

0 komentar


Edwin van der Saar: Persib Bandung? Sejujurnya Saya Tidak Tahu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Marketing Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar, mengaku tidak mengetahui klub Indonesia, Persib Bandung. Namun demikian, Van der Sar sudah memiliki gambaran mengenai cara bermain klub Indonesia. 
"Sejujurnya, saya tidak terlalu tahu. Saya juga tidak tahu sistem permaiannya seperti apa, tapi saya sedikit tahu permainan tim Indonesia dari tim-tim junior yang datang ke Amsterdam," ungkap mantan penjaga gawang Manchester United itu saat melakukan telewicara dengan wartawan termasuk Tribunnews.com di Erasmus Huis, Kamis (24/4/2014). 
Bagi Ajax Amsterdam, kunjungan ini merupakan yang kedua. De Godenzonen pertama kali ke Indonesia pada 1975. Ketika itu mereka sempat beruji coba dengan Persija Jakarta. 
Pada tur mereka tahun ini Ajax Amsterdam akan melakukan tur ke dua kota, Jakarta dan Bandung. De Godenzonen akan menghadapi Persija Jakarta pada 11 Mei 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ajax kemudian menghadapi Persib Bandung di Si Jalak Harupat pada 14 Mei 2014.

Makan Konate: Jangan Takut! Insya Allah Persib Bisa Raih Enam Angka Lawan PBR dan Persija Jakarta

0 komentar


Makan Konate: Jangan Takut! Insya Allah Persib Bisa Raih Enam Angka Lawan PBR dan Persija Jakarta

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mampu menjaga tren positif setelah kalah 1-2 di kandang sendiri melawan Semen Padang. Barito Putera, Arema Cronus, dan Gresik United menjadi tim yang dikalahkan selanjutnya.
Hanya melawan Arema yang berlangsung di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Persib menang 2-0 ketika bertamu ke kandang Barito Putera.
Kemudian Maung Bandung juga meraih tiga poin saat mengalahkan Arema Cronus 3-2. Terakhir, Persib mengalahkan tuan rumah Gresik United 4-1, Minggu (20/4/2014) lalu.
Menang tiga kali berturut-turut membuat Persib memuncaki klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) Wilayah Barat. Persib mengumpulkan poin 19 dari delapan bertanding, unggul satu poin dari Arema yang bermain tujuh kali. Gelandang Persib Makan Konate bersyukur timnya selalu menang di tiga laga terakhir.
"Di tiga pertandingan itu target kami memang memenangkan pertandingan. Alhamdulillah itu bisa tercapai," ujar Konate kepada Tribun di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (23/4/2014).
Ia menilai Persib bisa tampil baik di tiga laga tersebut. Mampu mencetak sembilan gol, gawang I Made Wirawan hanya kebobolan tiga gol. Saat melawan Barito, Shahar Ginanjar clean sheet.
Tiga gol lahir dari pemain Arema (2) dan pemain Gresik (1). Melihat tren positif ini, Konate pun merasa optimistis. Pemain kelahiran 10 November 1991 ini yakin Persib bisa lebih baik lagi dan terus meraih hasil positif.
"Insya Allah kami bisa terus meraih kemenangan. Ada dua pertandingan sisa sebelum putaran pertama berakhir," ucap pemain kelahiran Bamako, Mali, ini.
Konate mengatakan, dua pertandingan sisa di putaran pertama adalah big match. Pertama, Persib akan menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR) dalam derbi Bandung. Kemudian Maung Bandung bakal melawan Persija Jakarta, yang berstatus laga tunda.
Pertandingan melawan Macan Kemayoran seharusnya berlangsung 22 Februari lalu. Karena tak mendapat izin dari pihak kepolisian, pertarungan ditunda menjadi 8 Mei nanti.
"Tapi jangan takut. Saya percaya kami bisa mendapat enam angka di dua pertandingan tersebut. Insya Allah," ujar pemain bernomor punggung 10 ini.
Modal yang dimiliki Persib untuk mendapat kemenangan di dua laga tersebut, menurut Konate, adalah kondisi tim. "Solidaritas kami bagus. Kerja sama juga terjalin baik di lapangan. Insya Allah, kami bisa terus menang," tutur Konate.

PBR Vs Persib Bandung: Bobotoh Diminta Tidak Datang ke Stadion Si Jalak Harupat

0 komentar


PBR Vs Persib Bandung: Bobotoh Diminta Tidak Datang ke Stadion Si Jalak Harupat


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung tak hanya mendapat satu beban denda berdasarkan keputusan terkini Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Keberadaan bobotoh di kandang Gresik United juga berimbas pada denda.
Pasalnya, mereka mendukung Persib pada laga tandang di tengah status terhukum berupa lawangan mendapingi tim di kandang lawan. Atas tindakan itu, Komisi Disiplin PSSI memberi hukuman tambahan sanksi larangan memasuki stadion selama enam bulan terhitung sejak tanggal 11 September 2014 pada pertandingan tandang dan denda Rp 10 juta.
Denda harus dibayar Persib karena dianggap tak mampu mengawasi hukuman Komdis PSS terhadap penonton atau pendukung Persib.
Hukuman tambahan bisa saja dijatuhkan jika bobotoh hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (27/4/2014). Walau melawan Pelita Bandung Raya (PBR), tapi status pertandingan itu tandang untuk Persib.
Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman menilai hukuman itu masih berlaku meski di laga tandang melawan PBR, digelar di Stadion Si Jalak Harupat, yang juga kandang Persib.
"Jangan lihat dari Bandung-nya, soalnya masih ada sanksi. Takutnya kalau datang, ada hukuman lagi. Sejauh ini hukuman Komdis PSSI yang melarang suporter Persib datang di laga tandang Persib kan masih berlaku. Jadi kalau masih berlaku, baiknya tidak datang atau tunggu kabar jelas dari yang berwenang," kata Budi di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota  Bandung, Rabu (23/4/2014).
Budi lebih menyarankan untuk bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk, penonton Persib tak usah hadir di laga derbi tersebut. "Karena status laga ini tandang. Soalnya kalau dihukum, tim yang jadi korban," ujarnya.
Kalau Budi mewanti-wanti bobotoh tak usah datang, Panpel PBR justru membuka pintu lebar-lebar untuk kehadiran suporter Persib di laga tersebut.
"Kami mengundang dengan senang hati. Kami membuka pintu lebar-lebar untuk kehadiran bobotoh karena kami anggap bobotoh ini saudara sekota," ujar Koordinator Panpel PBR, Riki Sengkone.
Ia menegaskan, undangan tersebut bukan bermaksud untuk memprovokasi atau mengundang permusuhan. "Kami sikapi itu positif untuk khalayak bobotoh. Kita enggak ada masalah sama bobotoh," ujarnya.
Laga melawan Persib memang berpotensi mendatangkan pemasukan terbanyak untuk PBR. Pasalnya, laga kandang PBR selama ini tak begitu diminati penonton hadir langsung di stadion. Bahkan panpel PBR telah menyiapkan 24 ribu lembar tiket dan bisa dibeli mulai hari ini.

Jadi Pemain Terbaik Asia Tenggara Pekan Ini, Ferdinand Sinaga Bangga Bawa Nama Persib Bandung

0 komentar


Jadi Pemain Terbaik Asia Tenggara Pekan Ini, Ferdinand Sinaga Bangga Bawa Nama Persib Bandung

TRIBUNNEWS.COM - Penampilan apik Ferdinand Alfred Sinaga ketika Persib Bandung mengalahkan tuan rumah Gresik United mendapat apresiasi positif.
Selain menjadi man of the match pada pertandingan yang dimenangkan Persib 4-1 tersebut, Ferdinand dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Asia Tenggara Pekan Ini (14-20 April) versi laman goal.com.
Pada laga kontra Gresik United, Minggu (20/4/2014), Ferdinand mencetak dua gol dan satu assist. Ia menciptakan gol pertama setelah menyambar bola muntah sepakan Muhammad Ridwan yang diblok Hery Prasetyo di menit empat.
Di akhir babak pertama, Ferdinand menggandakan skor memanfaatkan umpan dari Djibril Coulibaly. Satu assist dibuatnya di babak kedua. Mendapat bola dari Djibril Coulibaly, Ferdinand melihat Ridwan yang berdiri bebas di muka gawang.
Bola diumpan kepada Ridwan yang dengan mudah menceploskannya ke gawang tim Laskar Joko Samudro. Ferdinand menuturkan, dia kaget sekaligus senang didaulat sebagai pemain terbaik Asia Tenggara Pekan Ini (14-20 April).
"Ini suatu penghargaan dan di situ saingannya juga pemain-pemain top di Asia Tenggara," ujar Ferdinand kepada wartawan, Rabu (23/4/2014).
Pemain bernomor punggung 17 ini juga bersyukur dan bangga. Menurutnya ini membuktikan jika Persib diperkuat pemain-pemain yang berkualitas dan mampu bersaing di Asia Tenggara.
"Itu mungkin penilaian mereka yang positif buat kami. Terus (positif) buat Persib sendiri, karena pemain Persib bisa tembus ke Asia Tenggara dengan predikat pemain terbaik. Bersyukurlah dan saya bangga membawa nama Persib ini," tutur pemain kelahiran 18 November ini.
Ia menambahkan, predikat itu menjadi tambahan motivasi baginya. "Supaya di setiap pertandingan bisa menampilkan yang terbaik," ujar mantan pemain Semen
Padang ini.
Ferdinand menjadi pemain terbaik menyingkirkan pemain lainnya yang cukup ternama, di antaranya Terasil Dangda yang memperkuat Muangthong United. Selain itu ada juga Taufiq Ghani dari Woodlands Wellington.
Penampilan Ferdinand melawan Gresik merupakan yang pertama setelah menjalani skorsing dua pertandingan. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melarang bermain melawan Barito Putera (9/3/2014) dan Arema Cronus (13/4/2014), setelah dianggap melakukan tindakan tidak terpuji kepada wasit yang memimpin laga Persib-Semen Padang.
Ferdinand Musim Ini
* Main enam kali dari delapan pertandingan Persib Bandung musim ini
* Absen melawan Barito Putera dan Arema Cronus karena sanksi Komdis PSSI
* Selalu menjadi starter dan diganti pada tiga pertandingan
* Mengumpulkan 460 menit laga
* Mencetak tiga gol, datu ke gawang Persita Tangerang dan dua saat melawan Gresik United

Lawan PBR, Persib Larang Bobotoh ke Stadion

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Bandung - Meski bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib Bandung tidak boleh disaksikan oleh suporter fanatiknya, Bobotoh. Mengapa?
Tim besutan Djadjang Nurdjaman itu akan menghadapi derbi Bandung di Si Jalak Harupat, Minggu (27/4/2014) melawan Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) Wilayah Barat.
Di pertandingan tersebut, Bobotoh tidak boleh hadir di Si Jalak Harupat, yang merupakan kandang Persib. Sebabnya, Persib mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan tanpa suporter di setiap laga tandang sepanjang musim 2014.
Kedua tim sama-sama berkandang di Si Jalak Harupat dimana kali ini PBR bertindak sebagai tuan rumah dan Persib sebagai tamunya. Karena itu, meski laga digelar di stadion tersebut, hukuman laga tandang tetap berlaku untuk Persib.
General Coordinator laga kandang Persib, Budhi Bram Rachman meminta Bobotoh menaati peraturan tersebut dan tidak hadir di Si Jalak Harupat. Sanksi dari Komdis itu merupakan dampak dari aksi Bobotoh yang dinilai kurang sportif saat menghadapi Persija Jakarta di Sleman, musim lalu.
"Kami memohon kepada Bobotoh untuk tidak hadir di stadion saat melawan PBR. Itu merupakan laga tandang meski bermain di Bandung. Lebih baik tidak datang, takutnya Persib mendapat hukuman lagi," ucap Bram.
Sebelumnya, manajemen Maung Bandung mendapat denda sebesar 10 juta Rupiah saat Bobotoh memberikan dukungan kepada Persib di kandang Gresik United. Jika Bobotoh terlihat muncul di stadion, maka Maung Bandung bisa mendapat sanksi tambahan dari Komdis PSSI.
"Sejauh ini hukuman Komdis PSSI yang melarang Bobotoh datang di laga tandang masih berlaku. Kalau Bobotoh melanggar lagi dan dihukum, tim yang jadi korban," dia mengakhiri.[yob]

Persib Santai Jelang Derbi Bandung

0 komentar


HeadlineINILAHCOM, Bandung - Jelang pertandingan derbi melawan Pelita Bandung Raya (PBR), pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, tidak melakukan persiapan khusus. Persib terlihat santai.
Klub berjuluk Maung Bandung itu akan menghadapi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4/2014) dalam lanjutan Liga Super Indonesia.
"Persiapan kami untuk pertandingan melawan PBR sangat normal, sama seperti laga lainnya. Tidak ada persiapan khusus," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Hanya saja, Djanur menginstruksikan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan tidak terlalu banyak melakukan pelanggaran yang tak penting. Dia ingin anak asuhnya mengontrol emosi di derbi Bandung.
"Instruksi saya kepada pemain hanya tidak melakukan banyak pelanggaran. Di pertandingan sebelumnya (melawan Gresik United), kami kebobolan dari tendangan bebas. Tentu itu harus dievaluasi," dia mengakhiri.
Saat ini, Maung Bandung berada di pucuk klasemen ISL Wilayah Barat dengan mengemas 19 poin. Persib unggul tujuh angka dari PBR yang berada di urutan kelima.[yob]

Persib Bandung Tak Pandang Sebelah Mata PBR: The Boys are Back Tengah Berkembang

Rabu, 23 April 2014 0 komentar


Persib Bandung Tak Pandang Sebelah Mata PBR: The Boys are Back Tengah Berkembang

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung tak ingin memandang sebelah mata Pelita Bandung Raya (PBR). Walau selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir, Persib memandang kekuatan PBR lebih baik saat ini.
Pada pertarungan di Inter Island Cup (IIC), Persib hanya menang 1-0. Kala itu, gol kemenangan dicetak bek Ahmad Jufriyanto. Secara umum, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, tim The Boys are Back sedang berkembang.
"Perkembangan PBR bagus meskipun kalah 3-0 ketika melawan Arema. Kita lihat lagi nanti lawan Gresik (hari ini). Kelihatan mereka (PBR) tak mudah dikalahkan. Akan sulit bagi Persib," kata Djanur.
Hanya, ia tetap menargetkan raihan tiga poin. "Raih tiga poin itu penting sekali," ucapnya.

Sanksi Dari Komdis PSSI Tak Pengaruhi Persiapan Persib

0 komentar


Sanksi Dari Komdis PSSI Tak Pengaruhi Persiapan Persib

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan, Persib tidak terlalu terpengaruh persiapannya jelang pertandingan menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu (27/4) mendatang.

Sanksi sendiri dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Bobotoh yang tidak diperbolehkan menemani Maung Bandung berlaga di laga tandang selama 18 bulan serta denda kepada tim Persib sebesar 10 juta rupiah dan denda 50 juta kepada Panpel Persib.

Menurut Djadjang, masalah sanksi tersebut sudah ada bagian yang mengurus. Sehingga skuat Persib dapat tetap fokus menatap pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.

"Fokus ke pertandingan saja. Tidak terlalu kalau masalah, itu karena ada bagiannya manajemen," ujar Djadjang di mes Persib, Rabu (23/4).

Pria yang karib disapa Djanur ini menambahkan, sanksi tersebut juga tidak berpengaruh terhadap teknis anak asuhnya di lapangan.

"Selagi tidak berbenturan dengan teknis di lapangan, tidak berpengaruh. Karena ada porsi-porsinya," jelasnya. ***

Pelatih Persib Bandung Ingin Sapu Bersih Enam Poin Lawan PBR dan Persija di Si Jalak Harupat

0 komentar


Pelatih Persib Bandung Ingin Sapu Bersih Enam Poin Lawan PBR dan Persija di Si Jalak Harupat

TRIBUNNEWS.COM - Djadjang Nurdjaman bertekad mengamankan enam poin dari dua pertandingan terakhir Persib Bandung di putaran pertama Wilayah Barat. Lawannya, Pelita Bandung Raya (PBR) pada Minggu (27/4/2014) dan Persija Jakarta, Kamis (8/5/2014) mendatang.
Dua pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Walau berstatus tamu melawan PBR, Persib dipastikan tak akan kehilangan bobotoh karena venue pertandingan juga menjadi kandang Maung Bandung.
Jika target kemenangan di dua pertandingan itu tercapai, maka Persib menyelesaikan putaran dengan 25 poin. Dengan jumlah poin tersebut, Persib berpotensi finis di posisi runner-up.
Hingga pertandingan kedelapan, Makan Konate dan kawan-kawan mengoleksi 18 poin. Berada di puncak klasemen sementara Wilayah Barat, Persib hanya unggul satu poin dari Arema Cronus yang baru menyelesaikan tujuh pertandingan.
Arema bisa berada di puncak klasemen pada putaran pertama jika memenangkan tiga pertandingan terakhirnya. Tim Singo Edan maksimal mengumpulkan poin 27.
Djadjang mengatakan, dengan poin 25 di putaran pertama, akan meringankan perjalanan di putaran kedua. Menyambut dua pertandingan besar di Jalak Harupat, Djadjang lebih dulu fokus pada PBR.
"Meski statusnya tim tamu, tapi kami tetap main di Bandung. Apalagi statusnya derbi Bandung. Jadi, sangat penting untuk dapat tiga poin," ujar Djadjang, Selasa (22/4/2014).
Djadjang mengatakan, selain diuntungkan bermain di Bandung meski berstatus tandang, Persib juga lebih fresh pada laga nanti. Jika Persib bermain terakhir pada Minggu (20/4/2014), maka PBR masih bermain melawan Gresik United, Rabu (23/4/2014) ini sebelum menghadapi tim sekotanya.
"Kami diuntungkan dari segi jadwal karena jeda waktu kami sangat panjang. Tapi di awal putaran pertama, jeda laga kami juga pendek seperti PBR," kata Djadjang.
Walau diuntungkan banyak hal termasuk rekor pertemuan musim lalu yang dimenangkan Persib dengan skor 3-1 dan 4-3, serta kemenangan 1-0 di ajang Inter Island Cup (IIC), Djadjang mengatakan timnya tak akan mudah mengalahkan pasukan Dejan Antonic.
"Di tengah jeda laga mereka yang pendek, pasti mereka akan all out di pertemuan kami nanti," ujarnya.

Persib Bandung Dihukum Komdis PSSI Denda Rp 50 juta

0 komentar


Persib Bandung Dihukum Komdis PSSI Denda Rp 50 jutaTRIBUNNEWS.COM - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 50 juta kepada panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung karena melakukan pelanggaran saat menjamu tamunya  Arema Tanggal 13 April 2014.

Hukuman itu akibat penonton melempar botol ke Bench Arema, menyalakan flare dan membunyikan pluit sehingga wasit sempat menghentikan pertandingan ini selama 2 menit.

"Hukuman denda ini wajib dibayar paling lambat tanggal 21 Me 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa akan dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton," ujar Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan, Selasa (22/4).

Djibril Coulibaly: Tak Masalah Tak Mencetak Gol yang Penting Persib Menang

0 komentar


Djibril Coulibaly: Tak Masalah Tak Mencetak Gol yang Penting Persib Menang

TRIBUNNEWS.COM - Djibril Coulibaly gagal melanjutkan tren mencetak gol dalam empat pertandingan bersama Persib Bandung. Dijamu Gresik United, meski menang 4-1, tak ada gol yang lahir darinya.
Walau absen membobol gawang lawan, dia berandil besar pada terciptanya dua gol melalui Ferdinand Alfred Sinaga dan Atep. Berkat assist pemain yang sudah mencetak lima gol ini, Ferdinand mencetak gol ketiga dan Atep mencetak gol kedua untuk Persib.
Maka dari itu, meski tak mencetak gol, Djibril tak terlalu kecewa. "Tidak masalah. Seperti yang semua orang inginkan, Persib menang itu lebih penting," ujarnya, kemarin.
Di laga itu memang tidak ada striker yang mencetak gol. Ferdinand Sinaga yang mencetak dua gol di laga itu, mesti diplot sebagai striker, ia bermain melebar di sayap kanan Persib.
Menjadi target man yang disokong Ridwan di kanan dan Ferdinand di kiri, Djibril menjadi target marking para pemain bertahan lawan. Dia selalu dijaga ketat agar tak terlalu bebas.
"Saya intruksikan itu pada pemain, pemain lain harus berkreasi," ujar pelatih Djadjang Nurdjaman.

Persib Siap Ladeni Ajax dan Chonburi

0 komentar


Pemain Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto menggendong rekannya Tantan sesaat setelah menjebol gawang Persik Kediri. Persib menang telak 3-0 dalam pertandingan di Stadion Brawijaya, Kediri ini.

Jakarta - Persib Bandung dipastikan akan melakoni dua laga uji coba internasional menghadapi Chonburi FC asal Thailand dan raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.
Pertandingan melawan Chonburi rencananya akan digelar di Thailand pada 30 April. Sedangkan, laga melawan Ajax dihelat di Bandung pada 14 Mei 2014.
Kepastian itu dikatakan oleh pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. "Yang sudah pasti tanggal 30 April dan 14 Mei," ujar Djadjang, Selasa (23/4).
Menurutnya, uji coba tersebut akan memberi pengaruh positif kepada anak asuhnya. Selain akan mendapat pengalaman bertanding dengan tim yang levelnya cukup bagus, Firman Utina dan kawan-kawan juga akan mendapatkan banyak pelajaran berharga.
"Pasti menyenangkan. Sebuah kebanggaan bisa bertanding dengan pemain-pemain yang berlevel kelas satu," tandasnya.

Tekad Persib Amankan 6 Poin

0 komentar


Tekad Persib Amankan 6 PoinTRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Djadjang Nurdjaman bertekad mengamankan enam poin dari dua pertandingan terakhir Persib Bandung di putaran pertama Wilayah Barat. Lawannya, Pelita Bandung Raya (27/4/2014) dan Persija Jakarta (8/5/2014).
Dua pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Walau berstatus tamu melawan PBR, Persib dipastikan tak akan kehilangan bobotoh karena venue pertandingan juga menjadi kandang Maung Bandung.
Jika target kemenangan di dua pertandingan itu tercapai, maka Persib menyelesaikan putaran dengan 25 poin. Dengan jumlah poin tersebut, Persib berpotensi finis di posisi runner-up.
Hingga pertandingan kedelapan, Makan Konate dan kawan-kawan mengoleksi 18 poin. Berada di puncak klasemen sementara Wilayah Barat, Persib hanya unggul satu poin dari Arema Cronus yang baru menyelesaikan tujuh pertandingan.
Arema bisa berada di puncak klasemen pada putaran pertama jika memenangkan tiga pertandingan terakhirnya. Tim Singo Edan maksimal mengumpulkan poin 27.
Djadjang mengatakan, dengan poin 25 di putaran pertama, akan meringankan perjalanan di putaran kedua.
Menyambut dua pertandingan besar di Jalak Harupat, Djadjang lebih dulu fokus pada PBR. "Meski statusnya tim tamu, tapi kami tetap main di Bandung. Apalagi statusnya derbi Bandung. Jadi, sangat penting untuk dapat tiga poin," ujar Djadjang, Selasa (22/4).
Djadjang mengatakan, selain diuntungkan bermain di Bandung meski berstatus tandang, Persib juga lebih fresh pada laga nanti. Jika Persib bermain terakhir pada Minggu (20/4), maka PBR masih bermain melawan Gresik United, Rabu (23/4) ini sebelum menghadapi tim sekotanya.
"Kami diuntungkan dari segi jadwal karena jeda waktu kami sangat panjang. Tapi di awal putaran pertama, jeda laga kami juga pendek seperti PBR," kata Djadjang.
Walau diuntungkan banyak hal termasuk rekor pertemuan musim lalu yang dimenangkan Persib dengan skor 3-1 dan 4-3, serta kemenangan 1-0 di ajang Inter Island Cup (IIC), Djadjang mengatakan timnya tak akan mudah mengalahkan pasukan Dejan Antonic. "Di tengah jeda laga mereka yang pendek, pasti mereka akan all out di pertemuan kami nanti," ujarnya.(men/tom)

Keluarkan 23 Keputusan, Komdis PSSI Pesta Sanksi

0 komentar

Hinca Pandjaitan merilis 23 keputusan hasil sidang Komdis PSSI, Senin (21/4).


Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali mengeluarkan keputusan hasil sidang yang mereka gelar, Senin (21/4). Tak tanggung-tanggung, seakan berpesta, kali ini komisi yang dipimpin Hinca Pandjaitan itu langsung mengeluarkan 23 keputusan sanksi kepada beberapa pihak. Pasalnya, banyak pelanggaran disiplin yang terjadi baik di kompetisi Indonesia Super League maupun Divisi Utama. Bahkan, ada pula yang terkena sanksi dari tingkat Asosiasi Provinsi PSSI.
Di antaranya, tiga penggawa Persipura yang dijatuhi sanksi larangan bertanding dan denda uang. Mereka adalah Andri Ibo yang dilarang bermain dalam satu pertandingan plus denda Rp25 juta, Bio Paulin dijatuhi sanksi dua laga plus denda Rp25 juta, dan Dominggus Fakdawer yang dilarang satu laga dan denda Rp25 juta.
Selain itu, ada pula pemain Sriwijaya FC, Abdoulaye Yousouf Maiga, Mbida Messi, Ortisan Solossa yang memperkuat Persiram Raja Ampat, serta M. Wahyu dari Persis Solo. Mereka juga dijatuhi sanksi larangan bertanding dan denda uang.
Komdis juga memberikan sanksi kepada panitia pelaksana pertandingan beberapa klub dengan hukuman denda uang yang berkisar antara Rp25-50 juta. Sanksi itu juga tidak terlepas dari ulah suporter yang menyalakan flare di dalam stadion.
Begitu pula, sanksi juga dijatuhi kepada suporter klub Persib Bandung lantaran datang mendukung langsung dalam laga tandang Persib kontra tuan rumah Gresik United, 20 April lalu. Padahal, pendukung Persib masih berstatus dihukum oleh Komdis larangan hadir dalam setiap laga tandang Persib selama setahun. Imbasnya, sanksi mereka ditambah enam bulan dan denda Rp10 juta kepada Persib.
Selain Persib, klub lainnya yang juga dikenai sanksi denda adalah Persiram Raja Ampat, Persid Jember, dan Persipasi Bekasi.

Berikut 23 keputusan hasil sidang Komdis PSSI, Senin (21/4):

1. Andri Ibo (pemain Persipura Jayapura) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah mencekik pemain Putra Samarinda pada laga Pusam lawan Persipura (14 Februari 2014). Andri disanksi larangan main 1 kali di pentas ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
2. Bio Paulin (pemain Persipura Jayapura) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah memprotes secara berlebihan terhadap wasit dengan cara mendorong pada laga Persipura lawan Balikpapan (20 Februari 2014). Paulin disanksi larangan main 2 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
3. Andri Ibo (pemain Persipura Jayapura) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah menendang pemain Persiba Balikpapan Aris Alfiansyah pada laga Persipura lawan Balikpapan (20 Februari 2014). Andri disanksi larangan main 1 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
4. Dominggus Fakdawer (pemain Persipura Jayapura) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah memukul pemain Persiba Balikpapan Fernando Soler pada laga Persipura lawan Balikpapan (20 Februari 2014). Dominggus disanksi larangan main 1 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
5. Abdoulaye Youssouf Maiga (pemain Sriwijaya FC) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah menyikut dengan sengaja pemain Semen Padang FC Ezequiel Gonzales pada laga SPFC lawan SFC (13 Maret 2014). Maiga disanksi larangan main 1 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persepam Madura United bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton melempar botol ke lapangan di menit 55 dan menyalakan flare pada laga P-MU lawan Persebaya Surabaya (14 Maret 2014). Panpel Pertandingan P-MU didenda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
7. Panitia Pelaksana Pertandingan Barito Putera bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare pada laga Barito lawan Pelita Bandung Raya (15 Maret 2014). Panpel Pertandingan Barito didenda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
8. Persiram Raja Ampat bertingkah laku buruk dan tidak patut setelah dalam 1 laga 6 pemain Persiram dapat kartu kuning dan 1 pemain dapat kartu merah pada laga Persiram lawan Putra Samarinda (17 Maret 2014). Persiram didenda Rp 10 juta yang paling lambat dibayarkan pada 21 Mei 2014.
9. Mbida Messi (pemain Persiram Raja Ampat) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah memukul pemain Putra Samarinda Erik Setiawan pada laga Persiram lawan Pusam (17 Maret 2014). Messi disanksi larangan main 1 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
10. Ortisan Salosa (pemain Persiram Raja Ampat) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah memukul/menyikut pemain Putra Samarinda Bayu Gatra pada laga Persiram lawan Pusam (17 Maret 2014). Ortisan disanksi larangan main 1 laga di ISL 2013/2014 dan denda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
11. Panitia Penyelenggara Pertandingan Persib Bandung bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton melempar botol ke bench Arema Cronus Indonesia, menyalakan flare, dan membunyikan peluit yang menyebabkan pertandingan terhenti 2 menit pada laga Persib lawan Arema (13 April 2014). Panpel Pertandingan Persib didenda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
12. Persiram Raja Ampat bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah dalam 1 laga 5 pemain Persiram dapat kartu kuning pada laga Persela Lamongan lawan Persiram (15 April 2014. Persiram didenda Rp 15 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
13. Panitia Pelaksana Pertandingan Gresik Unitedd bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare dan petasan yang membuat pertandingan terhenti 20 menit pada laga Gresik lawan Persib Bandung (20 April 2014). Panpel Pertandingan Gresik didenda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
14. Penonton/kelompok suporter Persib Bandung bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah datang dan mendukung Persib di laga tandang pada laga Gresik United lawan Persib (20 April 2014). Padahal, mereka masih dalam status terhukum Komdis PSSI dengan sanksi larangan memasuki stadion di laga tandang Persib selama 1 tahun. Sanksi penonton/kelompok suporter Persib ditambah dengan larangan memasuki stadion di tiap laga tandang Persib selama 6 bulan terhitung dari 11 September 2014. Atas sikap pendukung/kelompok suporternya itu, Persib didenda Rp 10 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
15. Panitia Pelaksana Pertandingan PSS Sleman bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare dan kembang api pada laga PSS lawan Persenga Ngawi (15 April 2014). Panpel Pertandingan PSS didenda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
16. Panitia Pelaksana Pertandingan PS Mojokerto Putra bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan petasan pada laga PSMP lawan Persida Sidoarjo (15 April 2014). Panpel Pertandingan PSMP didenda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
17. Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare pada laga PSIS lawan Persipur Purwodadi (15 April 2014). Panpel Pertandingan PSIS didenda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
18. Persid Jember bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah tidak hadir di tempat pertandingan pada laga Persbul Buol lawan persib (15 April 2014). Selain dinyatakan kalah 0-3, poin Persid direduksi 3 poin dan denda Rp 20 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
19. Panitia Pelaksana Pertandingan PSCS Cilacap bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare pada laga PSCS lawan Persipon Pontiana (15 April 2014). Panpel Pertandingan PSCS didenda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa di laga berikutnya, Komdis PSSI bakal jatuhkan sanksi gelar pertandingan tanpa penonton.
20. Persipasi Bekasi bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah tidak hadir di tempat pertandingan pada laga Persipasi lawan Persikab Kabupaten Bandung (15 April 2014). Selain dinyatakan kalah 0-3, poin Persipasi direduksi 3 poin dan denda Rp 20 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
21. Panitia Pelaksana Pertandingan Persis Solo bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah penonton menyalakan flare, melempar botol kepada perangkat pertandingan dan pemain PPSM Magelang hingga benjol dan beradarah pada laga Persis lawan PPSM (15 April 2014). Panpel Pertandingan Persis didenda Rp 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014 dan gelar 1 laga tanpa penonton pada laga Persis lawan Persip Pekalongan (29 April 2014) kecuali perangkat pertandingan, tim kesehatan, tim keamanan, dan wartawan. Apabila laga itu tetap disaksikan penonton, maka pertandingan itu dinyatakan sebagai pertandingan persahabatan.
22. Muhammad Wahyu (pemain Persis Solo) bertingkahlaku buruk dan tidak patut setelah manarik kaus asisten wasit 2 pada laga Persis lawan PPSM Magelang (15 April 2014). Wahyu disanksi larangan main 2 laga di DU 2013/2014 dan denda Rp 15 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.
23. Aria Khalief (anggota Task Force Reformasi Pengprov PSSI) bertingkahlaku buruk dan tidak patut terhadap PSSI setelah mempublikasikan pernyataan yang mendiskreditkan PSSI melalui media massa cetak Harian Ujungpandang Ekspres. Aria disanksi larangan beraktivitas di lingkungan PSSI selama 12 bulan dan denda Rp 200 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014.