
Pemain bernomor punggung 22 itu mengatakan Persib memiliki waktu istirahat cukup selama satu minggu pascamelawan Arema Cronus, Minggu (13/4) lalu.
"Tidak ada alasan lagi kami bermain melempem saat menghadapi Gresik," kata Supardi di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (16/4/2014) siang.
Pemain kelahiran Bangka itu mengenang pertandingan di Stadion Tridarma pada musim lalu. Gresik melumpuhkan Pangeran Biru dengan skor 1-2. Kemenangan tuan rumah ketika itu memperpanjang derita Persib yang sebelumnya ditekuk Arema Cronus dengan skor 0-1. Supardi memberi penilaian berbeda soal dua laga itu. Persib bermain bagus kontra Arema namun tampil buruk ketika bertemu Gresik.
"Tenaga kami habis melawan Arema. Itu semacam antiklimaks," ujar pemain 31 tahun itu.
Satu di antara penyebabnya adalah jeda antara pertandingan melawan Arema dan Gresik yang dinilai terlalu dekat. Ketika itu, Supardi dan kawan-kawan hanya memiliki waktu istirahat selama dua hari.
"Namun, sebenarnya, kami tak mau menjadikan (masa jeda) itu sebagai alasan," kata eks penggawa Sriwijaya itu.
Walau begitu, dia ingin Maung Bandung tampil lebih bertenaga kali ini. Selain masa istirahat yang lebih lama, Persib memiliki semangat lebih seusai menggulingkan Arema Cronus dari takhta sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI).
Hanya, ia mengingatkan rekan-rekannya agar tak terlena dengan euforia kemenangan atas Arema itu. "Kita tidak bisa bercermin dari Arema untuk melawan Gresik. Menang atas Arema bukan berarti mudah menang lawan Gresik. Namun, kami harus tetap ingat cara kami bermain pada babak kedua lawan Arema," katanya.
Selain kemenangan melawan Arema, Persib juga punya hasil meyakinkan pada laga tandang musim ini. Menang dua kali dan sekali seri dari tiga tandang bukan catatan buruk setelah musim lalu dicap sebagai jago kandang.
Ia menilai, Persib Bandung mengalami perubahan lebih baik di dalam dan luar lapangan pada musim ini. "Kekompakan tim lebih baik daripada musim lalu baik di luar maupun di dalam lapangan," ujarnya. TOM/TRIBUN JABAR
0 komentar:
Posting Komentar