
Ketua panitia pelaksana (panpel) Gresik United Choirul Anam mengungkapkan, pihaknya berusaha agar laga itu bisa digelar sesuai jadwal dengan melakukan pendekatan secara intensif.
Sebelumnya, sempat berkembang informasi izin pertandingan Gresik United kontra Persib tidak didapatkan, lantaran masih berdekatan dengan momen pemilihan umum (pemilu) legislatif.
“Syukurlah izin keamanan dari pihak kepolisian akhirnya kami dapatkan. Dengan ini, pertandingan lawan Bandung bisa digelar seperti biasa dengan dihadiri penonton,” ungkap Anam kepada Goal Indonesia.
Anam mengakui, semula pihaknya khawatir pertandingan kontra Persib tidak akan bisa digelar di Gresik, karena izin keamanan belum didapatkan dari Polres Gresik.
Panpel berusaha mengajukan perubahan jadwal kepada PT Liga Indonesia, namun mendapat penolakan. Bahkan, jika izin dari kepolisian tidak turun, ada beberapa opsi yang harus dilakukan, diantaranya, menggelar pertandingan tanpa penonton, atau laga dialihkan ke luar kota.
“Semula kami mengkhawatirkan izin dari kepolisian tidak turun. Terlebih lagi, pihak PT Liga Indonesia meminta tidak ada pengunduran jadwal pertandingan lagi," jelasnya.
“Tapi dengan adanya izin keamanan yang sudah kami dapatkan, maka opsi dari PT Liga tersebut otomatis akan gugur. Sebagai Panpel, kami memang berkeinginan semua laga home Laskar Joko Samudro dapat diselenggarakan di Gresik,” papar Anam.
Penundaan jadwal sudah dialami Gresik United saat akan menjamu Pelita Bandung Raya pada 13 April, karena masih berdekatan dengan masa pemilu legislatif, sehingga pihak kepolisian setempat tidak mengeluarkan izin. Laga ini akhirnya ditunda menjadi 23 April 2014. (gk-43)
0 komentar:
Posting Komentar