TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lapangan Sidolig
Bandung yang biasa digunakan untuk latihan Persib Bandung, akan disulap.
Awalnya dari lapangan rumput biasa, namun dalam waktu dekat akan
diganti dengan rumput sintetis.
"Tahun depan kami rencanakan ganti rumput Lapang Sidolig dengan rumput sintetis. Sekarang lagi diukur-ukur," kata Asep Tjutju Cahyadi, selaku Kepala Dispora Kota Bandung kepada Tribun di Lapangan Lodaya Bandung, Senin (14/4/2014) sore.
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan penghematan anggaran. Terlebih lagi, biaya perawatan rumput di Sidolig cukup besar.
"Diganti sintetis karena pemeliharaan (saat ini) lebih besar. Tiap hari (rumput sekarang) hancur. Sedangkan kalau pakai rumput sintetis bisa tahan 6 sampai 10 tahun," ujar Asep.
Anggaran yang disiapkan Pemkot untuk menyulap lapangan Sidolig jadi lapangan sintetis, diakui Asep, cukup besar. Namun justru biaya perawatan lapangan sintetis, nantinya terbilang lebih murah ketimbang rumput hidup.
"Paling besar biaya untuk rumput sintetis ini mencapai Rp 10 miliar. Kami akan mencari bantuan dana. Dari Kemenpora sudah mau membantu, hanya saja kami harus presentasi dulu," katanya. MEN/TRIBUN JABAR
"Tahun depan kami rencanakan ganti rumput Lapang Sidolig dengan rumput sintetis. Sekarang lagi diukur-ukur," kata Asep Tjutju Cahyadi, selaku Kepala Dispora Kota Bandung kepada Tribun di Lapangan Lodaya Bandung, Senin (14/4/2014) sore.
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan penghematan anggaran. Terlebih lagi, biaya perawatan rumput di Sidolig cukup besar.
"Diganti sintetis karena pemeliharaan (saat ini) lebih besar. Tiap hari (rumput sekarang) hancur. Sedangkan kalau pakai rumput sintetis bisa tahan 6 sampai 10 tahun," ujar Asep.
Anggaran yang disiapkan Pemkot untuk menyulap lapangan Sidolig jadi lapangan sintetis, diakui Asep, cukup besar. Namun justru biaya perawatan lapangan sintetis, nantinya terbilang lebih murah ketimbang rumput hidup.
"Paling besar biaya untuk rumput sintetis ini mencapai Rp 10 miliar. Kami akan mencari bantuan dana. Dari Kemenpora sudah mau membantu, hanya saja kami harus presentasi dulu," katanya. MEN/TRIBUN JABAR
0 komentar:
Posting Komentar