
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Akhir pekan ini, Liga Super Indonesia (LSI) kembali bergulir. Persib Bandung bakal langsung menjalani big match di laga pertama setelah rehat kompetisi.
Minggu (13/4) sore, Maung Bandung akan menjamu pemuncak klasemen sementara Arema Cronus.
Jika menang, Persib bisa menyalip posisi Arema. Saat ini, Maung Bandung berada di posisi dua dengan koleksi poin 13 hasil enam kali berlaga. Sedangkan Singo Edan mengumpulkan nilai 15 dari lima kali bertanding.
Laga Persib Bandung kontra Arema Indonesia akhir pekan ini memang layak dilabeli big match. Tolak ukurnya ada beberapa faktor. Pertama, kedua tim kini ada di posisi satu dan dua klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) Wilayah Barat.
Kemudian produktivitas kedua tim juga yang terbaik di Wilayah Barat. Persib sudah mencetak 10 gol sedangkan Arema 14 gol. Kemudian, di jajaran pencetak gol terbanyak, Persib diwakili Djibril Coulibaly yang sudah mencetak empat gol di tiga pertandingan. Sementara di Arema ada Cristian Gonzalez yang telah menyumbangkan lima gol.
Melihat produktivitas gol Arema, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, menuturkan timnya memang harus ekstra waspada. Lini belakang pun harus lebih siap untuk menjalani laga ini. Apakah ini berarti ada latihan khusus yang diberikan untuk lini belakang?
"Secara umum pasti ada. Tapi tiga hari latihan di Pangandaran kami juga sudah drill soal pertahanan," ucap pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini.
Ia juga tak mau kejadian seperti di musim lalu ketika bertandang ke Arema kembali terjadi. Saat itu, Persib harus kebobolan di menit-menit akhir. "Kalau kebobolan di menit-menit akhir, itu persoalannya konsentrasi," tutur Djanur.
Untuk mematangkan skema permainan, Djanur berencana melakukan pertandingan uji coba. Namun siapa lawannya dan di mana laga dihelat belum ditentukan.
"Kami punya rencana uji coba. Kalau bisa sih mendapat tim yang levelnya mendekati. Mungkin dari divisi utama," ucap Djanur.(tis/tribun jabar)
0 komentar:
Posting Komentar