Generasi Biru di Timnas Indonesia Senior 2014

Senin, 31 Maret 2014 0 komentar

manahati lestusen timnas indonesia
Timnas Indonesia Senior tahun 2014 di bawah asuhan Alfred Riedl, sepertinya menjadi ajang unjuk gigi bagi debutan-debutan baru. Beberapa pemain yang sebelumnya menghuni skuad U23, diberikan kesempatan untuk naik pangkat ke level senior.
Petualangan Riedl dengan pemain-pemain muda diawali saat Indonesia kontra Arab Saudi, di laga terakhir kualifikasi Piala Asia. Ketika itu Riedl memanggil wajah-wajah baru seperti Manahati Lestusen, I Gede Sukadana, Irsyad Maulana, dan Alfin Tuasalamony.
Kini Riedl melanjutkan petualangannya dengan membawa beberapa pemain muda ke Tur Spanyol. Diantaranya adalah Andritany Ardiyasa, Rizky Pellu, Bayu Gatra, dan Manahati Lestusen. Pemain-pemain itu pun langsung dipercaya Riedl untuk turun dalam dua laga awal Tur Spanyol.
Menanggapi langkah yang dilakukan Riedl, Rahmad Darmawan menganggap proses regenerasi di Timnas senior berjalan dengan baik. Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, para pemain muda telah mengirim sinyal bahwa mereka siap menggantikan senior-seniornya.
“Terlihat tidak demam panggung, para pemain muda di skuad Timnas senior bermain cukup baik. Pada dasarnya mereka mulai mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya regenerasi skuad di Timnas senior dilakukan” ungkap RD.
Dengan memberi sedikit lebih banyak kepercayaan kepada para pemain muda, ini tentu menjadi hal positif bagi Timnas Indonesia. Banyaknya Riedl melakukan perubahan di tim utama juga membuat Indonesia memiliki banyak pilihan pemain sebelum berlaga di Piala AFF 2014.
“Pemain-pemain senior memang tampil dengan performa terbaiknya, tapi yang jadi masalah fisiknya tidak lagi prima. Saya rasa pemain-pemain muda yang ada sudah bisa diandalkan di Timnas senior” pungkas RD.

Djibril Coulibaly Berhasrat Lewati Rekor Pencetak Gol Persib Bandung

Minggu, 30 Maret 2014 0 komentar

Djibril Coulibaly berharap bisa melewati rekor gol Van Dijk dan Sutiono.

Saat ini rekor gol terbanyak Persib dalam satu musim kompetisi masih dipegang Sutiono Lamso dan Sergio Van Dijk dengan 21 gol.

Striker asing Persib Bandung, Djibril Coulibaly, berhasrat bisa melewati rekor pencetak gol Persib Bandung dalam satu musim kompetisi, sekaligus menjadi top skor Indonesia Super League (ISL) 2014. Saat ini, rekor tersebut masih dipegang Sutiono Lamso dan Sergio Van Dijk dengan 21 gol.
Sutiono adalah pencetak gol terbanyak Persib pada era Liga Indonesia 1994/95. Sementara Van Dijk mengulang kesuksesan Sutiono pada ISL musim lalu.
Sebenarnya, Coulibaly juga mencetak 21 gol pada musim lalu ketika masih membela Barito Putera. Melihat catatan golnya pada musim ini yang sudah melesakkan empat gol dari tiga laga yang telah dijalani, rasanya Coulibaly bisa mengulang sukses musim lalu.
Meski, fase dua wilayah hanya mempertandingkan 20 laga sebelum babak delapan besar. Pada fase awal, Persib masih menyisakan 14 laga. "Saya kira 21 gol dalam 20 pertandingan bukan hal yang mustahil, tapi memang itu cukup sulit. Saya akan mencobanya," ucap pemain asal Mali itu.
Namun begitu, target utamanya adalah ingin membawa tim Maung Bandung menjadi juara. "Menjadi top skor adalah target pribadi. Yang terpenting adalah saya bisa membawa Persib juara," tegas Coulibaly.

Diturunkan Pada Babak Kedua, Yandi Sofyan Munawar Belum Bisa Cetak Gol

0 komentar

Yandi masih belum bisa menyumbangkan gol bagi Brisbane Roar.

Namun, penampilan Yandi mampu mencuri perhatian sejumlah penonton yang hadir di Stockland Stadium Sunshine Coast.

Striker muda Indonesia, Yandi Sofyan Munawar, kembali mendapatkan kepercayaan dari klubnya Brisbane Roar untuk kedua kalinya bermain pada kompetisi National Premier League (NPL). Kali ini, Brisbane menurunkan Yandi sejak menit ke-60 saat berhadapan dengan Sunshine Coast Fire FC di Stockland Stadium Sunshine Coast, Minggu (30/3).
Pada laga itu, sebenarnya striker timnas U-23 di SEA Games 2013 ini bermain cukup taktis dan mendapatkan beberapa peluang di depan gawang. Sayang, peluang tersebut gagal berbuah gol dan di antaranya mampu ditepis kiper Sunshine Coast. Pertandingan sendiri berakhir 2-0 untuk kemenangan Shunshine Coast.
Meski belum berhasil mencetak gol, penampilan Yandi mampu mencuri perhatian sejumlah penonton yang datang ke stadion. Mereka kerap meneriakkan nama Yandi saat ia tengah menggiring bola dan melancarkan tembakan ke arah gawang.

"Saya mendapat beberapa peluang di depan gawang, sayang belum tereksekusi dengan baik," ucap Yandi, usai laga.

"Saya yakin di pertandingan berikutnya saya dapat lebih baik dan menyumbangkan gol bagi tim," tekad adik kandung dari striker Persepam Madura United, Zaenal Arif ini.

Sri Lanka Akui Timnas U-23 Tim Yang Bagus

0 komentar

Sri Lanka U-23 yang dilatih Sampath Pereira harus mengakui keunggulan Indonesia U-23 lima gol tanpa balas.

Kekalahan telak yang diderita Sri Lanka U-23 dari Indonesia U-23 menjadi pengalaman berharga skuat yang dilatih Sampath Pereira itu.

Sri Lanka U-23 harus mengakui keunggulan timnas Indonesia U-23 dengan skor telak 5-0 pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/3) malam. Pada laga itu, timnas U-23 memang terlihat unggul segalanya dari skuat yang dilatih Sampath Pereira itu.
Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan selalu mendominasi permainan dan mengurung pertahanan Sri Lanka sepanjang laga. Lima gol kemenangan timnas U-23 dilesakkan oleh Aldair Makatindu pada menit keenam, 25, dan 30. Dua gol tambahan dicetak oleh Fandi Eko Utomo (13) dan Ramdani Lestaluhu (45+1).
Usai laga, manajer Sri Lanka U-23, HD Gamage, menuturkan kekalahan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi timnya yang mayoritas diisi para pemain muda berusia 21 tahun.
"Kami melawan Indonesia untuk menyerap ilmu. Indonesia memang tim yang bagus, banyak pengalaman," katanya.
Seperti diketahui, laga uji coba ini adalah bagian dari persiapan timnas U-23 menuju Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Selanjutnya, timnas U-23 akan beruji coba melawan Singapura U-23 di Stadion Hougang, 2 April nanti.

Timnas coba kemampuan di Tour de Singkarak

0 komentar


Padang (ANTARA News) - Timnas Indonesia akan mencoba kemampuan di Tour de Singkarak 2014 sebelum turun di Asian Games 2014 di Incheon, Korea, maupun SEA Games 2015 di Singapura.

"Timnas memang akan turun, tapi siapa pebalap yang akan diturunkan kami harus konsultasi dengan jajaran pelatih," kata perwakilan PB ISSI Tino Latuheru di sela peluncuran Tour de Singkarak 2014 di Padang, Minggu.

Pada Tour de Singkarak 2013, Timnas Indonesia mampu menduduki peringkat tiga di bawah Tabriz Petrochemical Team Iran dan Budget Forklift. Hasil ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Saat itu Timnas Indonesia diperkuat tujuh pebalap di antaranya Ryan Areihan, Fatahillah Abdullah, Robin Manulang, Rastra Patria, Bambang Suryadi dan Aiman Cahyadi.

Menurut dia, timnas merupakan salah satu dari empat tim lokal yang akan berpartisipasi pada kejuaraan dengan total hadiah Rp1,3 miliar, dengan jarak tempuh 1.250 km yang terbagi atas sembilan etape.

Selain timnas, tim lokal yang akan bersaing pada kejuaraan balap sepeda yang telah digelar keenam kalinya itu adalah Custom Cycling Club (CCC), Banyuwangi Racing Cycling Club (BRCC) dan BBC Pesisir Selatan (Pessel).

"Ada satu lagi tim Indonesia yang turun di Tour de Singkarak yaitu Pegasus Continental Team. Ini adalah satu-satu tim kontinental asal Indonesia yang tercatat di UCI," katanya menambahkan.

Tino menjelaskan, Pegasus Continental Team meski merupakan tim baru tetap diperkuat oleh pebalap Indonesia yang telah mempunyai nama besar seperti Tonton Susanto, Rastra Patria, Bambang Suryadi, Dadi Suryadi hingga Matnur.

"Tim ini juga akan diperkuat oleh pebalap asing. Tapi kami belum tahu secara pasti siapa nama-nama pebalapnya," katanya menegaskan.

Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar menegaskan tim asing, yang berpartisipasi yakni Italia, Belgia dan Australia. Selain itu tim dari Jepang, Filipina, Malaysia dan Singapura.

"Banyak tim Eropa yang tertarik turun di Tour de Singkarak. Makanya bisa dipastikan persaingan akan lebih ketat. Hal ini juga menunjukkan kualitas kejuaraan ini meningkat," katanya.

Menurut dia, selama kejuaraan berlangsung semua pebalap yang turun akan bersaing dengan ketat dan disuguhi dengan keindahan pariwisata di Sumatra Barat seperti Danau Singkarak, Maninjau, Atas Bawah, serta kesenian dan makanan khas seperti rendang.

Start Tour de Singkarak 2014 akan dilakukan di Pasaman Barat dan finis di Kota Padang. Dalam setiap etape, semua pebalap akan dikenalkan dengan budaya dan pariwisata setempat.

Gaji Shahar Ginanjar Rp 10 Ribu Tiap Kali Latihan

0 komentar


Gaji Shahar Ginanjar Rp 10 Ribu Tiap Kali LatihanDUA musim ini bisa jadi I Made Wirawan yang menjadi kiper inti Persib Bandung. Namun saatnya nanti, siapa tahu, kiper inti beralih ke Shahar Ginanjar. Berangkat dari Pelita Jaya, ia diboyong pelatih Persib Djadjang Nurdjaman di musim lalu. Musim ini, ia baru diturunkan full time saat melawan Barito Putera.
Ia menjadi pemain Persib asal Purwakarta ketiga setelah Salim Alaydrus dan Eka Ramdani. Keduanya, berasal dari Purwakarta. Terakhir, pemain asal Purwakarta yang membela Persib ialah Eka Ramdani yang kini membela Semen Padang.
"Dulu saya bertekad ingin sekali jadi pemain sepakbola nasional seperti Eka Ramdani dan Salim Alaydrus yang juga berasal dari Purwakarta," kata Shahar kepada Tribun di Mess Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Sabtu (29/3).
Awalnya, pria ini tidak pernah mendapat restu orang tua untuk bermain sepakbola. Kedua orang tuanya menginginkan Shahar menjadi seorang atlet nasional bulu tangkis seperti halnya Ricky Soebagja atau Taufik Hidayat yang keduanya berasal dari Bandung.
"Saya menuruti mereka dengan berlatih bulutangkis. Tapi dari kampung ke kampung, saya juga tetap main bola. Sepakbola setiap orang bisa main dan kebetulan saat itu, di Purwakarta sedang gandrung sepak bola, bukan bulutangkis seperti di Bandung," ujarnya.
Dari kiprahnya sebagai pemain bola antar kampung itulah ia akhirnya bergabung dengan Persipo dan tim Suratin Cup. Suatu hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya menjadi pemain sepak bola yang dibayar saat membela tim Purwakarta untuk piala Suratin.
"Saya pertama kali dibayar Rp 10 ribu tiap kali latihan. Dan itu tidak tiap hari, seminggu paling 2-3 kali latihan. Dan lumayan, seminggu bisa dapat Rp 20 ribu - Rp 30 ribu. Saya tunjukan ke orang tua uang itu dan mereka senang. Dengan uang itu saya gunakan untuk jajan atau biaya sekolah," kata Shahar.(men)

Sri Lanka tak kecewa, Timnas Indonesia U-23 puas

0 komentar



Sri Lanka tak kecewa, Timnas Indonesia U-23 puas
Merdeka.com - 
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengandaskan Timnas Sri Lanka dengan angka telak 5-0, dalam pertandingan uji coba internasional, di Stadion Manahan, Minggu (30/3) malam. Kekalahan telak tersebut tak terlalu disesali oleh Manager Timnas Sri Lanka, HD Gamage.

"Indonesia main bagus, terutama di babak pertama. Kami menurunkan pemain campuran antara U-21 dan separuh lagi U-23. Mereka mungkin belum padu permainannya," ujar Gemage, kepada wartawan, usai pertandingan.

Gemage juga mengucapkan terimakasih kepada PSSI yang telah mengundang ke Solo, serta memberikan fasilitas dan akomodasi. Dia juga menilai permainan Indonesia sangat menjunjung nilai sportivitas. Pertandingan melawan indonesia menurutnya juga dijadikan pengalaman yang baik, dalam mengembangkan permainan.

Sementara itu pelatih Indonesia, Aji Santoso memuji penampilan anak buahnya. Menurut pria asal Malang tersebut, permainan timnas sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan.

"Gol-gol yang tercipta tadi sudah sesuai dengan konsep permainan saat latihan. Mereka saya instruksikan, saat menyerang sampai sepertiga lapangan lawan harus ada kombinasi serangan," tandasnya.

Mengenai babak kedua yang tanpa satu gol pun, Aji berdalih karena ada pergantian hingga tujuh pemain. Selain itu tim lawan juga lebih banyak bertahan.

"Babak kedua kami ganti tujuh pemain. Mereka juga menumpuk pemainnya di belakang. Ini masih dalam tahapan seleksi, Jadi dalam uji coba ini, saya hanya ingin mereka main sesuai konsep yang benar. Kita masih ada tujuh kali seleksi lagi. Nanti lawan Singapura pasti lebih baik," kilahnya. (ars/dzi)

Sumber: Bola.net

Sigit Hermawan: Masih Banyak yang Harus Diperbaiki

0 komentar



Sigit menuturkan meski dirinya bermain penuh dan dapat mencetak satu gol, namun dirinya mengakui masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, karena dalam pertandingan tersebut dirinya belum dapat memanfaatkan seluruh peluang untuk menjadi gol.

"Alhamdulillah. Tapi harus diakui, masih banyak yang perlu diperbaiki," ujar Sigit kepada wartawan melalui pesan singkat.

Sigit menambahkan, masalah ketenangan saat mendapat peluang emas, salah satu kekurangan yang harus diperbaiki olehnya dipertandingan selanjutnya. "Yang paling penting ketenangan sama percaya diri," ujarnya.

Sementara itu, pertandingan uji coba sendiri berakhir untuk kemenangan Persib dengan skor 4-1, masing-masig gol Persib dipertandingan tersebut dicetak oleh Sigit (33), Rudiyana (53), Atep (80,82). PERSIBMANIA/Fifi Nofita

Made Wirawan Mungkin Melewatkan Hari Raya Nyepi

0 komentar

Hari Raya Nyepi Made terasa berbeda

Berada di luar negeri dan jauh dari keluarga pada saat Hari Raya Nyepi, adalah kali pertama untuk I Made Wirawan.

GOAL
Kiper tim nasional Indonesia yang juga menjadi penjaga gawang andalan dari Persib Bandung, I Made Wirawan, merasakan ada yang berbeda pada tahun ini.

Ya, Made yang memeluk agama Hindu itu tidak bisa merayakan Hari Raya Nyepi untuk kali pertama bersama keluarga. Karena sebagaimana diketahui, dirinya sedang mengikuti pemusatan latihan sekaligus tur, bersama timnas Indonesia di Spanyol.

Made, 32 tahun, mengaku rutin merayakan Nyepi bersama keluarganya selama ini, meski tidak selalu berada di Bali saat Nyepi berlangsung. Namun kali ini ia merayakan hari raya yang dilaksanakan tiap tahun Baru Saka itu jauh dari keluarga dan tidak di Indonesia, hal tersebut pun terasa berbeda baginya.

"Saat di luar negeri, ini yang pertama tidak ikut merasakan bersama keluarga. Biasanya di Bali tapi pernah juga di daerah lain saat pertandingan away," kata Made di laman resmi klub.

"Tidak merayakan bersama keluarga, tentu sangat berbeda suasananya. Di Spanyol mungkin tidak dapat melaksanakan, apalagi tim sedang persiapan buat pertandingan," pungkas kiper setinggi 178 cm itu.

Pekan Depan, Persib Tantang Persibat Batang

0 komentar


Pekan Depan, Persib Tantang Persibat Batang

Para pemain Persib Bandung melakukan pemanasan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - UJI coba melawan PS Setia bukan yang  terakhir dilakukan Persib Bandung di jeda kompetisi kali ini. Pertengahan pekan depan, Maung Bandung melakukan sparring partner lagi.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyebut lawan yang akan dihadapi Atep dan kawan-kawan kali ini kualitasnya lebih bagus dari sebelumnya. Namun, tetap saja mereka berada di bawah Persib.
"Kami akan melawan Persibat (Batang)," kata pelatih yang akrab disapa Djanur ini kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Sabtu (29/3).
Ia berharap, Persib mendapat perlawanan yang lebih berarti dari lawan nanti. "Ada pressure juga buat kami," ucap Djanur.
Djanur ingin, uji coba melawan Persibat juga bukanlah yang terakhir. Ia ingin ketika tujuh pemain tim nasional sudah kembali ke Persib, ada uji coba lagi. "Paling lambat tanggal 7 (April) harus ada uji coba," tutur Djanur.(tis/tribun jabar)

Malam Ini Earth Hour, Herrie dan Jajang Ajak Masyarakat Matikan Lampu Satu Jam

Sabtu, 29 Maret 2014 0 komentar


Jajang ajak masyarakat matikan listrik satu jam © persib.co.id/Arif Rahman
Asisten pelatih PERSIB, Herrie Setyawan mengajak Bobotoh dan semua untuk ikut melakukan kegiatan Earth Hour malam ini, Sabtu (29/3). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu jam, mulai pukul 20:30 hingga 21:30 WIB.
Menurut Herrie, kegiatan yang digagas oleh Organisasi World Wildlife Fund (WWF) ini merupakan gerakan mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan.

"Tidak ada salahnya menghemat listrik, apalagi ini untuk lingkungan. Tentu itu langkah yang baik saya kira. Langkah baik, tentu harus didukung oleh semua," kata Herrie yang juga sebagai abdi negara di Kota Bandung ini, Sabtu (29/3).

Sama halnya dengan Herrie, pemain belakang PERSIB Jajang Sukmara menuturkan, menghemat listrik memang sudah seharusnya dilakukan. Selain itu, ia mengungkapkan, tidak hanya saat malam ini saja hal tersebut dilakukan namun budaya penggunaan listrik secara bijak dapat dilakukan oleh segenap masyarakat.

"Tentunya kalau bisa gaya hidup seperti itu dilakukan seterusnya, jadi tidak malam ini saja. Merawat lingkungan juga tidak hanya hemat listrik. Mungkin ke depan kita bisa bersama ciptakan budaya yang baik tentang kebaikan lingkungan," harap Jajang. ***

Pemain PERSIB Beri Dukungan Untuk Timnas Indonesia

0 komentar


Vujovic beri dukungan pada pemain Timnas Indonesia lewat twitter © persib.co.id/Arif Rahman
Firman Utina dan kawan-kawan yang akan menjalani pertandingan persahabatan dengan Kuba, Sabtu (29/3), mendapat dukungan dari penggawa Maung Bandung.
Striker Sigit Hermawan misalnya. Selain dukungan buat senior satu timnya, Sigit memberi dukungan buat semua tim yang dibesut oleh Alfred Riedl itu.

"Meskipun banyak yang menilai tim Kuba kuat dan berpeluang besar menang. Tim Nasional Indonesia, pun punya peluang sama. Mudah-mudahan Timnas memberikan penampilan yang terbaik," kata Sigit, Sabtu (29/3).

Sama seperti Sigit, pemain PERSIB asal Montenegro, Vladimir Vujovic pun memberikan dukungan bagi tujuh penggawa Maung Bandung ikut pemusatan latihan bersama di Spanyol.

Dukungan ayah satu anak ini diberikan melalui akun twitternya @vladoluna24. Akun yang mempunyai pengikut 8755 ini menulis, ‘@ahmadjufriyanto @Firman_15_Utina @Made_wirawan @mridwan_eng @supardinasir @TaNTaN_sepuluh @SinagaFerdinand, best regards, i will support you’.

Ia pun memberikan doa untuk pertandingan malam ini. ‘Good luck tonight @ahmadjufriyanto @supardinasir @Firman_15_Utina @mridwan_eng @TaNTaN_sepuluh @Made_wirawan @SinagaFerdinand’. ***

Djibril Mulai Fokus Hadapi Arema

0 komentar


BOMBER Persib Bandung, Djibril Coulibally mengaku tidaklah mudah untuk mengembalikan kondisi fisiknya ke level maksimal. Terlebih, Maung Bandung baru saja menjalani liburan.

Dikatakan Coulibaly, jeda pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2014 kali ini terbilang sangat panjang. Sehingga, sambung dia, ketika kembali menjalani program recovery seusai masa liburan, hampir sama seperti saat awal pembentukan tim sebelum kompetisi.

“Latihan di jeda yang panjang menuju pertandingan melawan Arema ini seperti menjalani latihan di awal musim lagi. Soalnya jeda waktu ke pertandingan sangat panjang, tapi tidak masalah,” kata Coulibaly di mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, beberapa waktu lalu.

Kendati dirasa berat, Coulibaly tetap melihat sisi positif bagi Maung Bandung. Menurut dia, timnya banyak waktu untuk mempersiapkan diri jelang laga melawan Arema Cronous.

Pemain asal Mali ini menyadari, tidaklah mudah untuk bisa mengamankan poin penuh dari Arema pada 12 April mendatang. Oleh karenanya, Coulibaly mengajak seluruh penggawa Persib untuk memanfaatkan jeda kompetisi ini dengan mematangkan persiapan secara maksimal.

“Setidaknya kita punya banyak waktu mempersiapkan diri melawan Arema, karena bagaimanapun juga, Arema tim bagus dan kami harus kerja keras untuk bisa mengalahkannya. Dan sejauh ini, kita sedang mempersiapkan semuanya,” pungkasnya. [rni]

Inilah Kali Pertama Konate Gagal Eksekusi Penalti

0 komentar


INILAH.COM, Bandung – Setelah tertinggal satu gol oleh Sepakbola (PS) Setia, Persib memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat titik putih. Namun sayang, bola yang dieksekusi Makan Konate malah melambung di atas mistar gawang.

Konate mengaku, ini kali pertama dia gagal mengeksekusi tendangan penalti. Menurutnya, saat dia hendak menendang bola dia ada sedikit masalah di sepatunya, akibat lapangan Stadion Siliwangi terasa sangat licin.

“Ini pertama kalinya gagal eksekusi, sebelum saya menendang sepatu saya ada masalah, tadi lapangan ini licin,” kata Konate saat dijumpai seusai pertandingan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (29/3/2014).

Kegagalan Konate dalam eksekusi tendangan penalti kali ini, dijadikan sebagai pelajaran berharga. Sehingga, jika suatu saat kembali mendapat kesempatan, pemain asal Mali ini tidak akan menyia-nyiakannya lagi.

Untuk kedepannya, Konate janji akan terus berkonsentrasi dalam bermain, terutama saat hendak mengambil tendangan penalti. “Tapi berikutnya Insya Allah saya juga harus banyak konsentrasi, ke depannya saya harus banyak fokus,” ucap pemilik nomor punggung 10 ini.

Pada pertandingan tersebut, Konate memuji kekuatan tim PS Setia yang mamapu memberikan perlawanan. Namun pemain berusia 22 tahun ini bersyukur akhirnya Maung Bandung tampil sebagai pemenang. “Kita main dengan tim yang cukup bagus, tapi kita tidak kalah,” tegasnya.

Sementara itu mengenai gagalnya tendangan penalti Konate kali ini, pelatih Djadjang Nurdjaman masih bisa bernafas lega lantaran kegagalan tersebut terjadi dalam partai uji coba. Selanjutnya dia berharap semoga kesalahan serupa tak lantas terulang saat pertandingan resmi.

“Gagal penalti Konate untungnya di pertandingan yang seperti ini (uji coba), asal jangan sampai di kompetisi lah yang paling penting,” kata Djadjang ditemui di tempat yang sama. [rni]

Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic Tak Mau Kembali ke Timnas Montenegro

0 komentar


Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic Tak Mau Kembali ke Timnas Montenegro

SUNDUL BOLA : Pemain Persib Bandung Vladimir Vujovic berusaha menyundul bola dari kawalan pemain UNI saat pertandingan uji coba di Stadion Persib, Bandung, Selasa (4/3). Persib Bandung menang telak tanpa balas dengan skor (10-0). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWA) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menjadi bagian tim nasional merupakan dambaan bagi seluruh pemain. Membela panji negara seakan prestasi puncak sehingga banyak yang berlomba-lomba menampilkan permainan terbaik di level klub agar terpantau pelatih timnas.
Namun ada sedikit pemain yang menolak bergabung dengan timnas dan enggan kembali ke timnas. Masih ingat kala playmaker andalan Argentina, Roman Juan Riquelme, menolak bergabung dengan tim Tango ke Piala Dunia 2010? Alasannya, dia berseteru dengan sang pelatih, Diego Maradona. Riquelme sakit hati lantaran cap 'pemain malas' dari mulut legenda sepak bola Argentina itu.
Striker jangkung Inggris Peter Crouch melakukan hal serupa saat Piala Eropa 2012. Crouch tak mau bergabung karena pelatih Roy Hodgson hanya memasukkan nama eks pemain Liverpool itu dalam daftar cadangan.
Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic, pun mengaku menolak kembali ke timnas Montenegro. Kasusnya mungkin lebih mirip yang dialami Crouch. Ia tak setuju dengan keputusan pelatih Montenegro kala itu yang enggan menurunkan dalam laga pra-Piala Dunia menghadapi Siprus.
"Saya tak akan kembali ke timnas. Pada 2009, saya mengatakan tidak bakal balik ke timnas setelah melawan Siprus. Saya datangi pelatih (untuk memberitahukan hal itu)," ujar Vujovic di mes Persib, Bandung, belum lama ini.

Persib Bandung Batal Terbang ke Thailand Uji Coba Lawan Chonburi FC

0 komentar


Persib Bandung Batal Terbang ke Thailand Uji Coba Lawan Chonburi FC
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA/DENI DENASWARA
Djadjang Nurjaman, pelatih sepakbola Persib Bandung.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rencana Persib Bandung untuk melawat ke Thailand awal April, batal. Maung Bandung semula merencanakan melakukan pertandingan uji coba dua kali di negeri Gajah Putih, sebelum melawan Arema Indonesia, 13 April mendatang.
Satu di antaranya lawan yang bakal dihadapi Persib adalah Chonburi FC. Di Chonburi, ada eks kiper Maung Bandung, Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang dikenal Kosin.
"Lawan Chonburi jadinya diundur," kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman kepada wartawan setelah latihan di Stadion Persib, Jumat (28/3/2014).
Jika semula akan digelar 2 April, maka jadwal selanjutnya belum ada kepastian. Djadjang pun tak menjelaskan secara pasti mengapa Maung Bandung urung pergi ke Thailand.
Sebagai gantinya, Persib bakal menjalani uji coba pertengahan pekan depan. Menurut Djanur, level tim yang akan dihadapi lebih tinggi dari tim-tim lokal asal Bandung.
Untuk laga uji coba terdekat, Djanur menyebutkan timnya bakal melawan salah satu klub intern Pengcab PSSI Kota Bandung.
"Kami akan melawan Setia," ujarnya.
Di tempat yang sama, manajer Persib H Umuh Muchtar mengatakan, alasan diundurnya uji coba ke Thailand karena waktu yang terlalu mepet. "Terus juga ada pemain yang belum punya paspor," tutur Umuh.
Ia menambahkan, secara tim, Persib sebenarnya sudah siap untuk melawat ke Thailand. "Pelatih dan anak-anak sebenarnya siap. Dari PT (PBB) juga sudah menyetujui. Tapi karena persiapan mendesak, jadinya diundur. Mudah-mudahan akhir April. Kemungkinan setelah pulang dari Gresik (United)," ucap Umuh.
Tapi jika memang setelah melawan Gresik United yang berlangsung 20 April, waktunya juga mepet dengan pertandingan selanjutnya. Setelah berhadapan dengan Gresik di kandang lawan, Persib akan terlibat dalam laga derbi Kota Kembang.
Maung Bandung melawan Pelita Bandung Raya (PBR) berstatus tamu pada 27 April. Umuh menuturkan, Persib bakal menjalani dua kali uji coba di Thailand. "Yang sudah jelas tadinya kami akan melawan Chonburi FC," tuturnya. TIS/TRIBUN JABAR

Atep Sedih Saat Airlangga Sutjipto & Eka Ramdani Tinggalkan Persib

Jumat, 28 Maret 2014 0 komentar


Atep Persib
Kapten Persib Bandung, Atep, mengungkapkan bahwa ia merasa sangat sedih saat Airlangga Sutjipto hengkang dari Persib jelang Indonesia Super League (ISL) 2014. Atep merasa sudah sangat dekat dengan striker yang saat ini memperkuat Semen Padang itu, juga dengan Eka Ramdani yang sebelumnya telah terlebih dulu pergi dari Persib.
Bahkan, karena kepergian dua sahabatnya yang kini sama-sama membela Semen Padang itu, Atep sempat berpikir untuk ikut hengkang dari tim Maung Bandung. Namun, pada akhirnya ia memutuskan bertahan dan bahkan dipercaya sebagai kapten tim Persib sejak musim lalu.
“Ya, sempat sedih karena saya dengan Ronggo (panggilan akrab Airlangga Sutjipto) berteman sudah lama. Sejak di Timnas Indonesia U18 dan lanjut ke U23, termasuk sama Eka Ramdani juga. Sempat ada pemikiran untuk keluar (dari Persib), tapi saya sudah punya tekad dan saya akan pegang komitmen itu,” ungkap Atep belum lama ini.
Atep pun menegaskan bahwa kini ia akan setia untuk Persib Bandung. Selama Persib masih membutuhkan, mantan pemain Persija Jakarta ini menegaskan tidak akan pernah meninggalkan tim Pangeran Biru.
“Sempat kepikiran saya untuk keluar karena teman-teman juga banyak yang hengkang. Tapi (tidak jadi) karena dari awal saya sudah komitmen saat balik ke Bandung. Selama Persib membutuhkan saya, saya tidak akan keluar meskipun teman yang lama sudah pada keluar. Kecuali saat Persib sudah tidak membutuhkan saya lagi,” tandas Atep.
“Hampir 6 musim di sini tentu selama di sini ketika masuk Persib berbeda dengan tim sebelumnya. Saya merasakan tuntutan dan perlakuan suporter dan manajemen luar biasa di sini,” pungkasnya.

Persib U-21 Menang Atas PPLP Sumbar, 3-1

0 komentar


SISKA NIRMALA/"PRLM"
SISKA NIRMALA/"PRLM"
PELATIH Persib Bandung U-21 Jaino Matos memperhatikan para pemainnya yang tengah melakoni laga uji coba melawan PPLP Sumatera barat, Jumat (28/3/2014) di lapangab PPI, Jalan Katamso, Bandung. Persib U-21 unggul dengan skor 3-1.*
BANDUNG, (PRLM).- Persib Bandung U-21 unggul atas PPLP Sumatera Barat pada laga uji coba, Jumat (28/3/2014). Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan PPI, Jalan Katamso, Bandung itu Persib U-21 unggul dengan skor 3-1.
Persib tertinggal lebih dulu di babak pertama. Pemain PPLP Sumbar Roni A. Yunus melesakkan gol di menit ke-30, dan membawa mereka unggul 1-0 hingga turun minum.
Namun di babak kedua, Persib U-21 mampu bangkit dan membalikkan keadaan. "Maung Ngora" melesakkan tiga gol di babak kedua melalui Alfath Fathir di menit ke-53, Heri Herwan ('75), dan Rendi Ridwan sebelum waktu normal pertandingan usai.
USai melakoni laga uji coba tersebut, tim Persib U-21 langsung bertolak ke Jakarta untuk kembali menjalani laga uji coba lainnya pada sore hari. Pelatih Persib U-21 Jaino Matos menuturkan, timnya memang mengagendakan dua laga uji coba pada hari tersebut.
"Setelah melawan PPLP Sumbar, kami langsung ke Jakarta. Melawan Persipasi U-21," katanya.
Pada laga uji coba melawan PPLP Sumbar, Jaino menurunkan 11 pemain dan 2 cadangan. Sedangkan pada laga uji coba melawan Pelita U-21 yang berlangsung sore hari, ia menurunkan 13 pemain lainnya. (A-197/A-147)***

Batal ke Thailand, Persib Agendakan Uji Coba Lokal

0 komentar


Batal ke Thailand, Persib Agendakan Uji Coba Lokal

ARAHAN : Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman (kanan) memberikan arahan kepada pemain sebelum memberikan materi latihan di Stadion Persib, Bandung, Kamis (6/3). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung dipastikan batal melawat ke Thailand untuk menjalani serangkaian uji coba.
Sebagai gantinya, di pertengahan pekan depan, Persib bakal menjalani uji coba. Menurut pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, level tim yang akan dihadapi lebih tinggi dari tim-tim lokal asal Bandung.
"Untuk uji coba ini, kualitas lawannya lumayan naik dari tim-tim yang di daerah Bandung," ucap mantan pemain Persib era perserikatan ini.
Untuk laga uji coba terdekat, Djanur menyebutkan timnya bakal melawan salah satu klub intern Pengcab PSSI Kota Bandung. "Kami akan melawan Setia," ujarnya.(tis/tribun jabar)

Djadjang Nurdjaman Bertekad Jadikan Rudiyana Jadi Pemain Besar Persib Bandung

0 komentar


Djadjang Nurdjaman Bertekad Jadikan Rudiyana Jadi Pemain Besar Persib Bandung
 
 
 
 
 
KECOH KIPER : Pemain Persib Bandung Rudiyana (kiri) berusaha mengecoh penjaga gawang Shahar Ginanjar saat mengikuti latihan di Stadion Persib, Bandung, Rabu (5/3). Pelatih Djadjang Nurjaman mempertajam lini depan persiapan tanding lawan Barito Putera. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banyak pemain mendapat nama besar saat membela Persib Bandung di masa lalu. Adjat Sudrajat, Robby Darwis, Asep Dayat, Yaris Riyadi bahkan hingga pelatih Persib musim ini, Djadjang Nurdjaman, juga lahir dan besar di Persib.
Kali ini, Shahar Ginanjar bisa jadi satu-satunya pemain yang diorbitkan Persib meski sudah mendapat kesempatan main di pentas sepak bola tertinggi Tanah Air bersama Pelita Jaya pada musim 2011/12. Diplot sebagai kiper kedua, Shahar beberapa kali main karena I Made Wirawan cedera.
Meski tidak lahir dari rahim Persib, namun Djadjang yang memboyongnya ke Persib, membuat kualitasnya semakin diperhitungkan. Dia bahkan pernah diikutkan dalam seleksi timnas Indonesia U-23.
"Dengan usianya yang masih muda dan bertambah jam terbangnya, saya kira Shahar dapat menjadi kiper masa depan Persib yang bisa diandalkan," ujar Djadjang, belum lama ini.
Meski berstatus sebagai kiper kedua Persib pelapis kiper Made, namun kualitasnya bisa menandingi Made. Keduanya hanya terpaut jam terbang dan strata senior dan junior.
"Kalau dia bertahaplah. Ada waktunya dia jadi kiper inti," ujarnya.
Selain Shahar yang diboyong Djadjang musim lalu, Rudiyana juga menjadi bagian Persib. Jika Djadjang bisa membesarkan Shahar, ia juga bisa melakukan hal yang sama pada Rudiyana.
"Ya, saya berani dan siap membesarkan Rudiyana di Persib," kata Djadjang, Kamis (27/3/2013).
Setelah Sigit Hermawan, Jajang Sukmara dan M Agung Pribadi, memang tak ada lagi pemain jebolan lokal Bandung atau Jawa Barat. Dan pada musim ini, Djadjang menaikkan level Rudiyana dari pemain magang menjadi bagian Maung Bandung.
Sigit, Agung dan Jajang, kini sudah tidak menjadi pemain muda lagi di Persib. Dengan jam terbang yang masih kurang, mereka harus dihadapkan pada persaingan ketat di dalam tim. Rudiyana pun diharapkan tak bernasib sama dengan jebolan Persib U-21 lainnya meski Djadjang seolah masih memandang sebelah mata di kompetisi resmi.
"Saya berharapnya seperti itu. Ia lahir besar dan menjadi pemain berkualitas di Persib. Tapi ia harus bekerja keras," kata Djadjang.
Komitmen dan keberanian membesarkan Rudiyana di Persib, bukan tanpa alasan. Dengan usia yang masih muda, Rudiyana bisa menunjukkan tajinya sebagai penyerang berkualitas di Persib. Indikatornya, ia satu-satunya pemain magang yang kemudian direkrut jadi pemain resmi Persib.
"Saya menaruh harapan pada Rudiyana karena dia memperlihatkan progres dan dia akan jadi pemain yang bisa diandalkan untuk Persib," ujarnya. MEN/TRIBUN JABAR

Penambahan Pemain Persib Bandung Tergantung Empat Laga

0 komentar


Penambahan Pemain Persib Bandung Tergantung Empat Laga

Pemain seleksi Persib Bandung asal Arab Saudi, Fahad Khaled Al-Dossary (tengah) melakukan pemanasan bersama pemain Persib Bandung di Stadion Sidolig, Bandung, Rabu (19/2/2014). Kahad mengikuti tahap seleksi sebelum bergabung dengan tim Persib Bandung. TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jumlah pemain Persib Bandung pada musim ini menyusut dari musim lalu. Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman hanya memakai 21 pemain, berbeda di Liga Super Indonesia (LSI) 2013 yang mencapai 25 pemain.
Awalnya, Persib akan menambah pemain dengan fokus mendatangkan pemain asing Asia. Tapi dari beberapa kandidat yang ikut seleksi, semuanya di luar harapan sehingga tak direkrut.
Dengan kekuatan 21 pemain dan masih ada empat pemain yang belum pernah diturunkan, Persib berada di posisi dua klasemen sementara Wilayah Barat dari enam laga yang dilewati. Persib mengumpulkan 13 poin, tertinggal dua poin dari Arema Cronus yang baru bermain lima kali.
Dengan format dua wilayah, Persib tinggal menyisakan empat pertandingan di putaran pertama. Maung Bandung bakal bertanding melawan Arema Cronus, Gresik United, Pelita Bandung Raya (PBR), dan Persija Jakarta.
Walau ada peluang menambah pemain menjelang putaran kedua nanti, namun pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, belum tentu mendatangkan pemain.
Tapi dia tetap mengatakan, tak tertutup kemungkinan ada muka baru di putaran kedua nanti. Menurutnya semua itu akan dilihat di empat pertandingan terakhir putaran pertama. Jika dianggap perlu, Persib akan mencari tambahan pemain.
"Nanti kami lihat. Kami lihat, perlu atau tidak," ucap pria yang akrab disapa Djanur ini, Kamis (27/3/2014)
Meski belum memutuskan, Djanur sudah melihat lini mana yang harus ditambah amunisinya. "Yang masih kurang, di depan," tutur Djanur.
Sekadar catatan, Persib mencetak 10 gol dari enam pertandingan. Empat gol dipersembahkan Djibril Coulibaly, dua gol Makan Konate, masing-masing satu gol Ferdinand Alfred Sinaga, Ahmad Jufriyanto, dan Atep serta satu gol bunuh diri pemain Persijap Jepara, Catur Rintang Setiawan. TIS/TRIBUN JABAR

Djibril Coulibaly Potensial Jadi Top Skorer Persib Bandung

0 komentar


Djibril Coulibaly Potensial Jadi Top Skorer Persib Bandung
Djibril Coulibaly
TRIBUNNEWS.COM - Nama Sutiono Lamso begitu melegenda di Persib Bandung. Selain mencetak satu-satunya gol di final Liga Indonesia I pada musim 1994/95 melawan Petrokimia Gresik, dia tercatat sebagai pemain lokal yang mencetak 21 gol dalam semusim.
Sejauh ini, belum ada pemain yang mencapai catatan tersebut. Di Liga Super Indonesia (LSI) 2013, sebenarnya ada Sergio van Dijk yang memiliki kesuburan di atas rata-rata.
Digadang akan melampaui catatan Suti --sapaan Sutiono Lamso--, pemain naturalisasi asal Belanda tersebut hanya mampu menyamai. Sergio mencetak 21 gol dari 29 pertandingan.
Mengenai catatan tersebut, Suti pernah mengatakan harapannya. Dia ingin ada pemain lokal Bandung atau Jawa Barat (Jabar) yang bisa melewatinya. Jangankan pemain lokal, striker-striker jempolan yang pernah menjadi bagian Maung Bandung saja tak mampu melewati.
"Padahal di masa itu striker andal Persib bergantian datang. Pernah ada Cristian Gonzales juga," kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman kepada Tribun di mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (27/3/2014).
Gonzales pernah dinobatkan sebagai top scorer kala berbaju Persib. Hanya saja, kala itu raihan gol tersebut ia dapat ketika membela Persik Kediri kemudian hengkang ke Persib. Pada musim 2008/09, Gonzales bermain 15 kali untuk Persik dan mencetak 14 gol.
Pada putaran kedua, mencetak jumlah yang sama dari 16 laga bersama Persib. Namun pada dua musim selanjutnya, Gonzales hanya mencetak 18 gol dan sembilan gol.
"Mungkin ada sedikit kendala, apakah itu dari sisi kualitas yang datang. Tentunya kalau melihat kiprah Gonzales di klub lain, dia bisa. Mungkin di sini kendala kebersamaan. Apa dia mandul karena memang performanya menurun atau kurang pasokan dari pemain lain. Mudah-mudahan ke depan kendala-kendala itu tidak terjadi," ujarnya.
Musim ini, Djibril Coulibaly menjadi tumpuan lini depan Maung Bandung. Sama seperti Sergio, Djibril juga mencetak 21 gol dari 29 laga bersama Barito musim lalu. Bersama Persib, dia punya ambisi melewati jumlah itu meski absen di tiga pertandingan pertama.
"Itu akan jadi  suntikan motivasi dan tantangan juga untuk dia," katanya.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni, Djibril sudah mencetak empat gol. Djadjang pun yakin, Djibril punya kans besar mencetak banyak gol musim ini.
"Saya tahu kapasitas (Djibril) Coulibaly. Dia seorang striker yang punya naluri mencetak gol cukup baik. Terbukti di Persib walau dia baru main tiga pertandingan sudah cetak empat gol," katanya.
Djadjang mengatakan, mencetak 21 gol bersama Persib merupakan tantangan tersendiri musim ini. Apalagi jumlah pertandingannya lebih sedikit dibandingkan musim lalu.
"Saya sangat berharap dia bisa melampaui torehan gol sebanyak itu," ujarnya. MEN/TRIBUN JABAR

Jelang Napoli Vs Juventus: Striker Persib Bandung Senang Juve di Ambang Juara

0 komentar


Jelang Napoli Vs Juventus: Striker Persib Bandung Senang Juve di Ambang Juara

 


TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Turin, Juventus, kian dekat dengan gelar juara Serie A musim ini. Setelah mengalahkan Parma 2-1 lewat dua gol Carlos Tevez pada Kamis (27/3/2014) dini hari, Si Nyonya Tua tetap kokoh di puncak klasemen dan unggul 14 poin dari AS Roma yang ada di posisi dua.
Tevez dan kawan-kawan mengoleksi poin 81 hasil 30 kali bertanding sedangkan AS Roma di peringkat dua dengan torehan 67 angka hasil 29 kali berlaga.
Dominasi Juventus di Serie A membuat penyerang Persib Bandung Djibril Coulibaly girang. Maklum, Djibril merupakan Juventini sejak masih berumur empat tahun.
"Mereka benar-benar tim yang besar. Tentu saja mereka akan menjadi juara," ujar Djibril, kemarin.
Djibril bukan tanpa alasan. Menurutnya, Juventus mendominasi Liga Italia di musim ini meski di awal musim dikuasai AS Roma.
"Bukan hanya di musim ini. Di tiga musim terakhir saya kira mereka selalu berada di atas dan mendominasi," ucap pemain asal Mali ini.
Ia menuturkan ada beberapa faktor yang membuat Juventus seolah untouchable di Liga Italia. Di antaranya adalah Juventus diperkuat pemain-pemain bagus. "Karenanya mereka merupakan tim besar, tak hanya di Italia tapi juga di Eropa. Saya menghormati mereka," ujar Djibril.
Djibril menyebut nama Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo sebagai pemain idolanya. "Tapi saya suka semua pemain Juventus," tutur pemain bernomor punggung 21 ini. TIS/TRIBUN JABAR

PERSIB U-21 Jadwalkan Dua Uji Coba Dalam Satu Hari

Kamis, 27 Maret 2014 0 komentar


PERSIB U-21 akan menggelar uji coba © persib.co.id/Arif Rahman
PERSIB U-21 siap menjajal kekuatan Persipasi Bekasi dan PPLP Sumatra Barat dalam rangkaian pertandingan uji coba yang digelar pada Jumat (28/3). Uji coba akan dilakukan dalam satu hari yang bersamaan.
Dua kali bertanding di hari yang sama ini bertujuan untuk menguji kesiapan Maung Ngora dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 2014 yang rencananya akan dilangsungkan 13 April Mendatang.
Pelatih Jaino Matos mengatakan, target yang ingin dicapainya tidak berbeda jauh dengan target pertandingan sebelumnya. Sebab, uji coba menghadapi tim-tim Divisi I PSSI ini untuk mengasah mental dan  kemampuan bertanding.
“Kita saat ini sudah tinggal persiapan terakhir untuk bermain penuh tanggal 13 April 2014. Kita sudah fokus ke detail teknik dan mental,” kata Jaino, Kamis (27/3).
Jaino menambahkan, uji coba ini merupakan simulasi strategi tim guna menghadapi kompetisi. Sebanyak 23 pemain akan dibagi menjadi dua tim, masing masing bertanding di pagi hari dan tim kedua sorenya.
“Menghadapi tim dari Sumatra Barat di PPI pagi dan sore akan berangkat ke Bekasi menghadapi Persipasi,” lanjutnya.
Menurutnya, di dua pertandingan tersebut, ia akan tetap mengajak semua pemain. Diharapkan mereka dapat melihat dan belajar di setiap pertandingannya.
“Semua akan kita bawa termasuk ke Bekasi. Mereka harus dapat belajar di setiap pertandingannya,” jelasnya. ***

Intensitas Latihan PERSIB Diturunkan

0 komentar


Skuat PERSIB kembali menggelar sesi latihan rutin © persib.co.id/Arif Rahman
Skuat Maung Bandung kembali menggelar latihan di Stadion PERSIB, Kamis (27/3) sore. Dalam latihan tersebut, Djadjang Nurdjaman memberikan materi ringan dengan intensitas sedang.
Menurut Djadjang, materi latihan diberikan agar kondisi kebugaran anak asuhnya tetap terjaga usai pertandingan uji coba yang digelar sehari sebelumnya melawan PBR U-21.

"Intensitas pasti diturunkan menjadi medium karena setelah capek harus jaga kondisi. Besok juga tetap di intensitas seperti ini," terangnya.

Sebelumnya, Atep dan kawan-kawan digenjot latihan fisik dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal itu diberikan setelah para pemain diberi libur selama 10 hari. ***

Djibril Diharapkan Ikuti Jejak Sutiono dan Sergio

0 komentar


Djadjang berharap Djibril terus subur di PERSIB © persib.co.id/Arif Rahman
Rekor 21 gol dalam satu musim yang diciptakan oleh legenda PERSIB, Sutiono Lamso, berhasil disamai oleh Sergio van Dijk pada musim lalu. Menurut pelatih kepala Djadjang Nurdjaman, rekor tersebut bisa saja kembali diciptakan di musim ini oleh Djibril Coulibaly.

Namun, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi striker bernomor punggung 21 tersebut mengingat jumlah pertandingan ISL musim ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan musim lalu yang berjumlah 34 laga.

"Saya tahu kapasitas Coulibaly. Ia seorang striker yang punya naluri mencetak gol cukup baik. Terbukti di PERSIB walaupun dia baru bermain tiga pertandingan tetapi sudah mampu cetak empat gol," kata Djadjang.

"Kalau untuk bisa mencetak 21 gol seperti yang dilakukan Sergio tahun lalu tentunya ini akan jadi sebuah tantangan bagi Coulibaly. Karena kalau melihat dari jumlah pertandingan, relatif lebih sedikit dibanding tahun lalu," tambahnya.

Walaupun Djadjang berharap Djibril dapat melampaui rekor gol yang telah diciptakan oleh Sutiono dan Sergio. "Bisa tidaknya, saya sangat berharap dia bisa melampaui torehan gol sebanyak itu," ujarnya.

Djibril sendiri saat berkostum Barito Putra di musim lalu berhasil menorehkan 21 gol dalam satu musim. ***

Tony Beberkan Tips Menjaga Kondisi Fisik

0 komentar


Hadapi latihan berat, Tony atur pola makan dan istirahat dengan baik © persib.co.id/Jatnika Sadili
Tony Sucipto mengaku tidak terlalu sulit dalam menjaga kondisi fisiknya meski belakangan ini intensitas latihan yang digelar PERSIB cukup tinggi. Pola istirahat dan makan yang teratur menjadi kunci pemain belakang PERSIB ini untuk tetap stabil di lapangan.

Pemilik nomor punggung enam ini mengatakan, selain pola makan dan istirahat yang baik, ia tidak harus mengkonsumsi makanan khusus atau suplemen yang harus dikonsumsi agar tubuh tetap fit.

"Kalau suplemen saya mengkonsumsi saat tubuh benar-benar membutuhkan saja. Tapi untuk saat ini, istirahat dan pola makan saya yang harus diatur dengan baik," kata Tony, Kamis (27/3).

Tony tidak merasa khawatir dengan latihan berat yang diterimanya minggu ini. Sebab, jajaran pelatih terutama pelatih fisik Yaya Sunarya sudah memperhitungkan dengan matang apa yang harus diberikan bagi kebaikan tim.

"Memang berat. Tapi ini kan untuk kebaikan tim, termasuk saya juga. Kalau saya dan yang lain pun akan sama mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pelatih," tegasnya.

Latihan fisik dengan intens tinggi didapat pasca PERSIB menghadapi Barito Putra beberapa waktu lalu. Rentang jarak pertandingan berikutnya membuat pelatih Djadjang Nurdjaman harus berpikir ekstra untuk tetap menjaga kondisi fisik anak asuhnya.

PERSIB akan kembali melakoni laga ketujuhnya menghadapi Arema Cronous yang rencananya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada 13 April mendatang usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. ***

Pieter Tanuri Bercerita dan Berbagi Pengalaman Selama Kunjungan ke MU

0 komentar


Rombongan PERSIB dan sponsor Maung Bandung mengunjungi klub Manchester United belum lama ini © persib.co.id
Direktur Utama PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk, Pieter Tanuri bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung ke markas Manchester United (MU).
Kisah kunjungan ke Old Trafford itu disampaikan pada acara ramah tamah PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB) dengan sponsor PERSIB musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, Rabu (26/3) malam.
Pimipinan perusahaan penyedia ban dalam negeri Achilles dan Corsa ini menilai, dari kunjungannya bersama pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman dan Direktur Marketing PT PBB Muhammad Farhan tersebut banyak hal yang bisa diterapkan oleh PERSIB.
“Kita melihat bagaimana manajemen perusahaan di MU. Selain itu, Pak Djadjang juga yang paling serius melihat bagaimana latihan dan pertandingan MU. Banyak yang kita bisa pelajari dari MU dan saya kira hal itu bisa diterapkan di PERSIB,” kata Pieter.
Perjalanan ke markas tim asuhan David Moyes ini pun, Pieter membawa cerita tentang kerja sama yang dijalinnya bersama MU kepada tamu undangan yang hadir. Menurutnya, kisah di sana tidak hanya gambaran kerja sama perusahaanya dengan MU saja.
“Kita mendapat perhatian juga dari MU. Target dan harapan selama menjadi sponsor mereka pantau, sejauh mana kita sudah mencapainya, apa yang harus dibantu oleh mereka untuk mencapai harapan kita dan sebagainya,” jelas Pieter.
Lebih lanjut, menurut Pieter, kerja sama yang dijalani dengan PERSIB sejak beberapa tahun lalu dirinya cukup puas dengan target yang dicapai perusahaan. Akan tetapi, untuk menjadi klub profesional yang mandiri harus mau belajar dan berinovasi.
“Dulu saya puas kerja sama dengan PERSIB. Setelah mendapat pembanding, ternyata banyak yang bisa dikembangkan dan dipelajari untuk kemajuan bersama. Saya mencoba menerapkan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) semua yang baik dan bisa dikembangkan. Kita harus maju dan saya berharap sepak bola di Indonesia menjadi industri yang profesional,” harapnya. ***

Persib Klub Paling Mandiri di ISL 2014

0 komentar


Headline 
 
INILAHCOM, Bandung - Persib Bandung menjadi klub yang paling mandiri di Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2014. Hal itu diucapkan oleh Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn T Sugita.
Tahun kompetisi 2014, Persib mendapat banyak sponsor untuk mengarungi ISL. Beberapa perusahaan ternama seperti Corsa, League, Indosat, Bang BJB hingga Achilles menjadi penyokong dana utama Maung Bandung.
Glenn mengatakan kalau dirinya sempat berbagi cerita mengenai kekuatan finansial Persib dan klub ISL lainnya. Dari perbincangan itu, dia menarik kesimpulan kalau Persib merupakan klub satu-satunya yang mandiri dalam hal finansial.
"Saya sempat bercerita tentang itu dengan klub lain. Mereka cukup terkejut dengan Persib. Tapi kami harus belajar lebih bagus lagi untuk menjadikan Persib sebagai klub profesional. Kami juga harus memperbaiki cara penjualan tiket pertandingan," imbuh Glenn.
Dia pun berharap dengan banyaknya kerja sama antara Persib dengan banyak sponsor dapat memberikan keuntungan ke semua pihak yang terlibat.
"Kami masih jauh dari sempurna. Banyak yang belum dapat kami lakukan, mudah-mudahan kesungguhan untuk berusaha memperbaiki diri dapat memberikan kebaikan untuk kami semua," dia mengakhiri penjelasannya.[yob]

Sebelum Lawan Arema, Persib Gelar Uji Coba

0 komentar


Sebelum Lawan Arema, Persib Gelar Uji Coba  
Pesepakbola Persib Bandung Atep melancarkan tendangan saat berebut bola dengan pemain Persita Tangerang Luis Edmundo dalam pertandingan Indonesia Super League di Stadion Sijalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung - Setelah menghadapi Pelita Bandung Raya U-21 di Stadion Persib, Rabu, 26 Maret 2014, pelatih Djadjang Nurdjaman menargetkan untuk kembali menggelar dua-tiga pertandingan uji coba bagi Maung Bandung. "Yang pasti ada lagi uji coba. Mungkin bisa dua atau sampai tiga," ujar Djadjang.

Untuk lawan uji coba selanjutnya, Djadjang menginginkan lawan yang tingkat kualitasnya berada tidak jauh dari skuad Persib. "Ya, harus lebih meningkat lagi level lawan yang kita hadapi. Kita cari lawan yang levelnya di atas lagi,” katanya.

Namun, untuk menghadapi lawan yang kualitasnya tidak jauh dengan mereka, Djadjang mengatakan belum bisa menyelenggarakannya dalam waktu dekat. “Tetapi minggu depan mungkin belum dapat yang selevel," katanya.

Program uji coba sendiri dilakukan oleh Persib, selain untuk mengisi waktu libur kompetisi Liga Super Indonesia, juga untuk menjaga atmosfer pertandingan dan menjaga kondisi fisik jelang menghadapi Arema Cronous pada 13 April mendatang.

Di sisi lain, Djadjang menilai para pemain muda yang ia turunkan dalam laga uji coba menghadapi Pelita Bandung Raya U-21 mampu bermain dengan apik dan dapat bersaing dengan pemain lainnya yang biasa mengisi starting eleven. "Hari ini lumayan, kelihatan tidak terlalu jauh dengan pemain yang sering masuk starting line up, walaupun butuh waktu untuk lebih matang lagi," kata Djadjang seusai pertandingan, Rabu lalu. Dalam pertandingan itu, Persib menang 5-0.

Dalam klasemen Liga Super Indonesia 2014 Wilayah Barat, Persib menduduki peringkat kedua di bawah Arema dengan meraih nilai 13 dari enam pertandingan. Persib ketinggalan satu angka dari Arema, tapi tim dari Kota Malang itu baru memainkan lima pertandingan.

Persib Bandung Cari Lawan Uji Coba Selevel

Rabu, 26 Maret 2014 0 komentar

Persib masih mencari lawan uji coba yang selevel.

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, mengungkapkan dirinya masih mencari lawan uji coba yang selevel bagi timnya. Setidaknya, ada dua hingga tiga uji coba yang ingin digelar Persib sebelum menghadapi Arema Cronus, 13 April mendatang.
Terakhir, tim Maung Bandung berhasil menang 5-0 atas Pelita Bandung Raya (PBR) U-21 di Stadion Persib, Rabu (26/3). Sebelumnya, Persib juga hanya beruji coba dengan klub lokal Bandung. Agenda uji coba di luar negeri pun batal.
"Ya, harus lebih meningkat lagi level lawan yang kami hadapi. Kami cari lawan yang levelnya di atas lagi," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Hanya saja, Djanur mengakui untuk mendapatkan lawan uji coba yang selevel dengan timnya masih sulit diwujudkan dalam waktu dekat. Program uji coba memang dilakukan Persib untuk menjaga atmosfer pertandingan bagi para pemainnya di masa jeda kompetisi.
Di sisi lain, Djanur merasa senang dengan peningkatan kondisi fisik yang diperlihatkan para pemainnya dalam uji coba melawan PBR U-21. "Kelihatannya ada peningkatan. Terlihat dari pergerakan ada kecepatan dan pressing dalam permainan tadi," paparnya.

Persib: Arema Diuntungkan Piala AFC

Selasa, 25 Maret 2014 0 komentar


Persib: Arema Diuntungkan Piala AFC

Arema Cronus 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menilai Arema Cronus mendapat keuntungan karena bertarung di Piala AFC. Mereka tetap mendapat nuansa pertandingan di tengah rehat kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014 karena pemilu legislatif.
"Ini yang menguntungkan mereka. Atmosfer pertandingan mereka terus terjaga," kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini kepada wartawan di Mes Persib.
Arema merupakan lawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung usai jeda nanti. Kedua tim bentrok pada 13 April mendatang.
Ia menambahkan, Arema juga bertemu lawan-lawan yang selevel bahkan yang lebih tinggi sehingga kondisi fisik mereka tetap terjaga. "Sementara itu, kami harus break selama kurang lebih sebulan," tutur Djanur.
Karenanya, Djanur pun mencoba agar kondisi fisik pemain tetap stabil. Latihan fisik terus diberikan di beberapa hari terakhir setelah pemain diliburkan 10 hari seusai mengalahkan Barito Putera.
Untuk menjaga atmosfer pertandingan, Persib pun bakal melakoni uji coba. "Meski lawan yang dihadapi levelnya berbeda," ucapnya.
Lawan-lawan yang ditantang Persib adalah tim-tim lokal Bandung. "Yang bisa didapat dari uji coba di antaranya finishing touch dan tentunya atmosfer pertandingan," kata Djanur.(tis/tribun jabar)

Rahasia Atep Bertahan di Persib Bandung Selama Beberapa Musim

0 komentar


Persib Atep Sidomi
Persib Bandung sebagai salah satu klub papan atas di Indonesia, memang selalu menjadi magnet bagi pemain bintang. Terlebih dengan kekuatan materi yang kini dimiliki manajemen, semakin membuat banyak pemain nasional bermimpi bisa menjadi bagian dari klub berjuluk Maung Bandung itu.
Salah satu pemain yang cukup berhasil bertahan bersama Persib dalam beberapa musim terakhir adalah Atep. Atep sendiri mengakui jika persaingan dan kesempatan untuk bermain membuatnya harus bekerja keras menunjukkan kemampuan saat latihan.
Dalam catatan, Atep telah lima musim berkostum Persib Bandung. Dirinya merasakan betul persaingan sehat antar pemain untuk menjadi starting eleven. Bahkan nama besar pemain saja tidak cukup, jika dalam latihan tidak menunjukkan potensi terbaik pemain.
“Kalau yang saya rasakan, memang persaingan itu ketat. Selama pemain dapat membuktikan kemampuannya baik saat bermain atau latihan, pelatih pun tidak akan menutup mata” ungkap Atep seperti yang dilansir situs resmi klub.
Sulitnya mendapat kepercayaan dalam bermain, menurut Atep tidak bisa dinilai sebagai penghalang atau menghambat kemampuan pemain. Namun hal itu adalah pemicu untuk terus meningkatkan kemampuan.
“Memang dari dulu Persib seperti ini, tapi bukan berarti tidak menghargai atau menghalangi berkembangnya pemain. Saya menilai tuntutan Persib berbeda dengan tim lain” tambahnya.
Pemain asal Cianjur Jawa Barat ini tidak mau berandai-andai jika ingin bermain di Persib, harus dapat membuktikan di luar Persib terlebih dahulu. Meski begitu secara pengalaman memang akan terasah, jika melanglang buana terlebih dahulu di luar.
atep persija“Kalau saya dulu memang berpikir sulit bila langsung tembus bermain di Persib. Saya memilih untuk bermain dahulu di tim lain untuk pengalaman dan pembinaan mental. Jadi saat gabung di Persib memang sudah terasah” pungkas pemain yang juga sempat membela Persija Jakarta ini.

Pemain Persib Asah Kecepatan

0 komentar


Pemain Persib Bandung. Foto: dok.JPNN
Pemain Persib Bandung. Foto: dok.JPNN



BANDUNG - Para penggawa Persib Bandung terus digenjot latihan. Hingga latihan kemarin, tim memasuki metode latihan untuk mengasah kecepatan mereka lewat game kecil.
"Intensitas latihan dinaikkan, dalam bentuk game. Saya ingin pemain bagaimana ketika hilang bola bisa press balik untuk mengembalikan bola," ungkap pelatih, Djadjang Nurdjaman  dalam sesi latihan pagi kemarin di Lapangan Stadion Sidolig Bandung.
Tidak cuma game, namun pemain juga diinstruksikan melakukan shuttle run. Mereka melakukan sprint sejauh 20 meter sebanyak enam kali bolak balik.
Dengan sesi latihan tersebut, eks Pelatih Pelita Jaya ini menilai kondisi fisik para pilarnya cenderung meningkat. Bahkan dia mengaku tidak menyangka jika kecepatan Rudiyana dan Sigit Hermawan bisa menyamai Atep, pemain yang musim lalu sangat cepat.
"Peningkatan kondisi fisik dan kemauan untuk bergerak kelihatan sudah ada peningkatan," akunya. (ran)

Ferdinand Sinaga dan Tantan Jadi 'Peluru' di Lini Depan Persib Bandung

0 komentar


Ferdinand Sinaga dan Tantan Jadi 'Peluru' di Lini Depan Persib Bandung
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA/DENI DENASWARA
Pemain Sepakbola Tim Persib Bandung Tantan mengumpan bola dalam latihan di Stadion Persib Bandung, Kamis 6/3).
TRIBUNNEWS.COM - Ferdinand Alfred Sinaga dan Tantan merupakan muka baru di Persib Bandung musim ini. Mereka dipulangkan karena tenaganya dianggap mumpuni untuk menambah daya dobrak barisan depan.
Selain memang dianggap sesuai dengan kebutuhan, Ferdinand dan Tantan juga produk lokal. Mereka pernah menuntut ilmu di Bandung saat masa junior. Bagi pelatih Djadjang Nurdjaman, memulangkan keduanya merupakan jawaban atas tuntutan memanfaatkan pemain-pemain binaan sendiri.
Karena belum berani memanfaatkan pemain lokal Bandung atau Jawa Barat (Jabar) yang sudah ada di tim, Djadjang memilih pemain yang sudah matang secara permainan. Maka, Ferdinand dan Tantan yang sudah melanglangbuana ke beberapa tim menjadi pilihan.
Pemain kelahiran Bengkulu dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat tersebut memiliki kecepatan lari dan menggiring bola yang mumpuni. Keduanya bisa melakukan tusukan-tusukan yang membahayakan. Walau berstatus striker, keduanya sering ditempatkan di sayap atau bermain melebar.
Dengan adanya Ferdinand dan Tantan, Maung Bandung kini memiliki empat pemain yang level speed-nya di atas pemain lain. Sebelumnya, sudah ada Atep dan Muhammad Ridwan yang juga memiliki kecepatan dan dribel bagus.
"Kami memang punya pemain-pemain yang memiliki kecepatan. Level kecepatan mereka harus dijaga," kata Djadjang kepada wartawan di mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (25/3/2014).
Soal penambahan pemain anyar yang memiliki kecepatan, menurut pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini, karena sesuai dengan rencana yang disusun. "Memasukkan pemain-pemain baru juga bukan tanpa alasan. Kami ingin lebih naik lagi," tuturnya.
Selain memiliki kecepatan, Djadjang juga mendatangkan Djibril Coulibaly. Setelah absen dalam tiga pertandingan pertama, pemain asal Mali itu berhasil menjadi predator mematikan. Dari tiga pertandingan, dia sudah mengemas empat gol.
Mantan pemain Barito Putera ini memiliki naluri membunuh sangat tinggi. Akurasi tendangannya sangat bagus dan itu sudah dibuktikan dengan mencetak 21 gol bersama Barito pada musim lalu. TIS/TRIBUN JABAR

Djibril Coulibaly di Persib, Rekrutan Terbaik ISL 2014

0 komentar



djibril coulibaly persib persita iic
Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan salah satu media terkemuka di tanah air, striker Persib Bandung, Djibril Coulibaly, disebut sebagai rekrutan terbaik di Indonesia Super League (ISL) 2014 atas dasar pilihan khalayak. Lantas, apa kata pemain yang direkrut Persib dari Barito Putera terhadap hasil polling tersebut?
“Saya tidak tahu (tentang jajak pendapat tersebut), mungkin iya atau mungkin tidak, tapi saya tidak berpikir tentang itu, yang penting bagaimana bermain sebaik mungkin,” ujar Djibril Coulibaly di Bandung, Senin (24/3/2014).
“Saya adalah pesepakbola, saya selalu mencoba lebih baik, saya pemenang dan tidak mau menerima kekalahan jadi kalau itu memang benar terjadi, itu bagus buat saya. Saya selalu termotivasi,” lanjut pemain asal Mali ini.
Di bawah Djibril Coulibaly yang muncul sebagai transfer terbaik ISL 2014 dengan 39 persen suara, ada nama Ahmad Bustomi yang kembali ke Arema Indonesia setelah sebelumnya memperkuat Mitra Kukar yang memperoleh 22 persen suara.
Djibril Coulibaly memang tampil cemerlang untuk lini depan Persib sejauh ini. Padahal, ia sempat didepak dari tim Maung Bandung karena sering mengalami cedera. Setelah usaha Persib untuk mencari pengganti sepadan susah terwujud, Djibril Coulibaly pun direkrut lagi.
“Ya menurut saya itu suatu penhargaan yang bagus. Mungkin yang menilainya merasa dia (Djibril Coulibaly) layak mendapatkan hasil itu,” ungkap asisten pelatih Persib Bandung, Asep Sumantri, menanggapi hasil polling tersebut.
“Saya harap pemain yang bersangkutan bisa lebih terpacu dan jangan sampai prestasi dia di klub malah menurun. Kita juga senang karena perekrutan Djibril Coulibaly adalah langkah yang tepat,” pungkasnya.

Persib Genjot Latihan Fisik, Vladimir Vujovic: Ini Membunuhku!!

0 komentar



Vladimir Vujovic persib jajang nurjaman
Vladimir Vujovic mengeluhkan menu latihan fisik yang diterapkan oleh pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman. Bek Persib asal Montenegro itu bahkan menyebut bahwa latihan fisik kali ini bisa membunuhnya karena sangat melelahkan.
“Latihan dua hari lalu itu seperti membunuh saya. Sangat sulit lantaran cuaca panas,” kelakar Vladimir Vujovic di Lapangan Sidolig, Bandung, Senin (24/3/2014).
Pemain berbadan jangkung itu pun sempat berkomunikasi dengan para pemain Persib Bandung yang saat ini berada di Spanyol bersama Timnas Indonesia senior, seperti Ahmad Jufriyanto, Firman Utina, I Made Wirawan, Supardi, Ferdinand Sinaga, M. Ridwan dan Tantan.
“Kemarin, saya bicara dengan Jupe (Ahmad Jufriyanto) dan beberapa teman satu tim yang main di tim nasional. Mereka tanya bagaimana latihan kami di sini. Saya jawab oke, tapi kalau ingin menang lawan Arema, kita harus lari selama 20 hari,” seloroh Vladimir Vujovic.
Pelatih Jajang Nurjaman sendiri mengakui bahwa latihan kali ini memang sangat meletihkan karena fokus untuk mengembalikan kondisi fisik pemain setelah diliburkan.
Apalagi lawan terdekat tim Maung Bandung di Indonesia Super League (ISL) 2014 adalah Arema yang merupakan salah satu tim paling stabil hingga saat ini.
“Kelihatan anak-anak begitu kelelahan, tapi itu wajar karena itu bekal menuju big match lawan Arema, jadi fisik harus prima dan itu yang menjadi pertimbangan,” ujar Jajang Nurjaman.

Saatnya Persib Bandung Juara!

0 komentar


Saatnya Persib Bandung Juara!

Persib Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Diarsiteki dua musim berturut-turut oleh Djadjang Nurdjaman, skuat Persib Bandung berpeluang meraih gelar juara Liga Super Indonesia Musim (LSI) musim ini. Hal ini bisa dilihat dari posisi Persib yang bercokol di urutan dua klasemen sementara wilayah barat.
Djanur sudah hapal betul kelebihan dari skuatnya musim lalu. Karenanya, dia mempertahankan pemain yang memberikan kontribusi signifikan musim lalu. Beberapa pemain pun ia depak untuk mendapatkan komposisi ideal.
Dia pun sudah menambal sulam kelemahan Pangeran Biru musim lalu untuk diperbaiki musim ini. Beberapa muka baru direkrut Djanur untuk menambah kekuatan Persib, baik itu menambal bolong-bolong di lini pertahanan, maupun mempertajam lini depan.
Berbekal modal awal yang cukup baik di musim ini dan pengalaman di musim lalu, mantan pemain Persib, Nandang Kurnaedi, menilai musim ini peluang Persib mendapat prestasi lebih baik dari musim lalu terbuka lebar.
"Pengalaman di musim lalu membuat Pak Djadjang mengevaluasi banyak hal di Persib. Di antaranya menarik pemain berkarakter bertahan kuat. Ada Ahmad Jufriyanto, Abdulrahman dan Vladimir Vujovic," kata Nandang, Senin (24/3).
Selain lini belakang, Djanur pun merekrut para striker berkelas. Seperti halnya merekrut Tantan, Ferdinand Sinaga dan Coulibaly Djibril. "Mereka semua memiliki naluri gol dan naluri menyerang yang baik. Belum lagi didukung dengan kekuatan lini tengah yang juga sama baiknya. Dan itu semua mengisi kekurangan di musim lalu," katanya.
Menurutnya, dengan berkaca pada pengalaman finish di urutan 4 musim lalu yang ditindak lanjuti dengan evaluasi, musim ini menjadi ajang pembuktian bagi Persib. "Saya rasa lolos ke 8 besar peluangnya besar sekali," ujarnya.
Dengan semua evaluasi yang dilakukan oleh Djadjang di musim keduanya, Persib muncul sebagai kekuatan yang mampu bersaing dengan tim kuat lainnya, seperti Arema Indonesia, Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya.
"Apa yang dilakukan pak Djadjang musim ini, itu evaluasi atas kekurangan di musim lalu. Dengan melihat indikator-indikator itu semua, 70 persen Persib berpeluang juara jika bisa mempertahankan tren positif bermain di kandang dan tandang. Dan itu semua membutuhkan kerja keras yang benar-benar kuat dari pemain," katanya.(men/tribun jabar)

Persib Harusnya Tak Sulit Lolos ke 8 Besar ISL 2014

0 komentar


gol persib firman utina
Persib Bandung saat ini memiliki skuat yang cukup komplit dan merata di semua lini. Dengan begitu, seharusnya Persib tidak menemui kesulitan berarti untuk dapat lolos ke babak 8 besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Itulah yang diungkapkan eks punggawa Persib, Nandang Kusnaedi.
“Saya rasa lolos ke 8 besar peluangnya besar sekali,” ungkap Nandang Kusnaedi belum lama ini.
Nandang Kusnaedi menilai, kekuatan tim Maung Bandung saat ini sangat seimbang dari lini ke lini. Perekrutan sejumlah pemain baru dirasa sudah sangat tepat dan itu seharusnya bisa memperbesar peluang Persib untuk menjadi juara.
“Pengalaman di musim lalu membuat Jajang Nurjaman (pelatih Persib) mengevaluasi banyak hal di Persib, di antaranya menarik pemain berkarakter bertahan kuat. Ada Ahmad Jufriyanto, Abdulrahman dan Vladimir Vujovic,” ujar Nandang Kusnaedi.
“Mereka semua (para penyerang Persib) memiliki naluri gol dan naluri menyerang yang baik. Belum lagi didukung dengan kekuatan lini tengah yang juga sama baiknya, dan itu semua mengisi kekurangan di musim lalu.”
“Apa yang dilakukan Jajang Nurjaman musim ini, itu evaluasi atas kekurangan di musim lalu. Dengan melihat indikator itu semua, 70 persen Persib berpeluang juara jika bisa mempertahankan tren positif bermain di kandang dan tandang, namun itu membutuhkan kerja keras yang benar-benar kuat dari pemain,” pungkasnya.

Atep Bicara Tentang Usaha Mendapatkan Kepercayaan Bermain

0 komentar


Persaingan ketat jadi motivasi Atep untuk tingkatkan kemampuan © persib.co.id/Jatnika Sadili
Sebagai salah satu tim besar di Indonesia, PERSIB mempunyai segudang pemain bintang. Persaingan dan kesempatan bermain menjadi membuat pemain harus bekerja keras menunjukkan kemampuan saat latihan.

Bagi penggawa Maung Bandung, Atep, selama lima musim berkostum biru ia merasakan betul persaingan sehat antar pemain untuk menjadi starting eleven. Bahkan, nama besar pemain saja tidak cukup jika dalam latihan tidak menunjukkan potensi terbaik pemain.

"Kalau yang saya rasakan, memang persaingan itu ketat. Tapi, selama pemain dapat membuktikan kemampuannya baik saat bermain atau latihan, pelatih pun tidak akan menutup mata," kata Atep di mes PERSIB, Rabu (25/3).

Sulitnya mendapat kepercayaan dalam bermain, menurut Atep tidak bisa dinilai sebagai penghalang atau menghambat kemampuan pemain. Namun, hal itu adalah pemicu untuk terus meningkatkan kemampuan.

"Memang dari dulu PERSIB seperti ini. Tapi bukan berarti tidak menghargai atau menghalangi berkembangnya pemain. Saya menilai, tuntutan PERSIB berbeda dengan tim lain," jelasnya.

Pemain asal Cianjur, Jawa Barat ini tidak mau berandai-andai jika mau bermain di PERSIB harus dapat membuktikan di luar PERSIB terlebih dahulu. Meski begitu, secara pengalaman memang akan terasah jika melanglang buana terlebih dahulu di luar.

"Kalau saya dulu memang berpikir sulit bila langsung tembus bermain di PERSIB. Saya memilih untuk bermain dahulu di tim lain untuk pengalaman dan pembinaan mental. Jadi saat gabung di PERSIB memang sudah terasah," ucapnya. ***

Atep Sarankan Pemain Muda Tidak Takut Merantau ke Luar Jabar

0 komentar


Atep sarankan pemain muda tidak takut Merantau ke luar Jabar. © tribunnews.com
Tidak ada pemain asal Jabar yang besar di Persib Bandung. Semuanya, baik Atep, Ferdinand Sinaga, dan Tantan, yang kini membela Persib, mereka semua tidak besar di Persib. Mereka harus menajamkan taring mereka di luar Jabar sebelum akhirnya, setelah kemampuan mereka terasah, mereka membela Persib.

Hal yang sama dialami oleh Kapten Persib, Atep. Meski ia pernah mengecap pendidikan di Persib U 17 dan U21, tidak lantas ia dengan mudah melenggang ke Persib senior. Ia harus menghengkangkan diri ke luar Persib, tepatnya, Persija Jakarta selama tiga tahun.

Baru setelah ia melanglangbuana lebih dari tiga tahun di luar Jabar, barulah ia bergabung di Persib hingga saat ini. Atep sendiri mengakui dan memuji kualitas para pemain sepakbola Jabar. Namun, ia mengatakan, bukan berarti itu sudah menjadi jaminan bisa masuk di skuat Persib.

"Dari dulu Persib seperti itu. Tapi itu bukan berarti Persib tidak menghargai pemain sepak bola Bandung atau Jabar," ujar Atep

Namun, kata Atep, karena tuntutan juara di Persib begitu tinggi. Selain itu, ketika sudah masuk skuat Persib pun, tidak lantas ada jaminan bisa memenangkan persaingan.

"Saya juga sebenarnya berharap buat pemain di Bandung dan Jabar, jangan nunggu berharap dipanggil Persib," ujarnya.

Malah, untuk memperkuat mental tanding, Atep menyarankan pemain Jabar untuk bisa mengasah kemampuannya di luar Jabar atau di luar Persib.

"Kalau ada kesempatan di luar, jangan takut tinggalkan Bandung atau Jabar. Saya sendiri merasakan langsung ketika main di luar, bisa banyak main, pasti Persib ga akan kemana-mana," katanya.

Musim Ini PERSIB Punya Banyak Pemain Berkecepatan Tinggi

0 komentar


Pelatih PERSIB Djadjang Nurdjaman © persib.co.id/Arif Rahman
Pelatih kepala PERSIB Djadjang Nurdjaman mengatakan, musim ini skuat Maung Bandung memiliki banyak pemain yang memiliki kecepatan tinggi. Sebelumnya, PERSIB memiliki dua gelandang yang mewakili bertipikal pelari cepat seperti Atep dan M. Ridwan.

Menurutya, musim ini dengan bergabungnya dua penggawa lokal asal Bandung yakni Ferdinand Sinaga dan Tantan.

"Kita punya pemain-pemain yang punya kecepatan seperti Ferdinand, Ridwan dan pemain-pemain lainnya dan itu harus dijaga," ujar Djadjang di mes PERSIB, Selasa (25/3).

Ia berharap dengan kehadiran pemain-pemain yang memiliki kecepatan bermain di lapangan, dapat membawa skuat PERSIB lebih baik dari musim sebelumnya.

"Dibandingkan musim lalu lebih banyak sekarang pemain yang memiliki kecepatan. Jadi, memasukkan pemain-pemain baru juga bukan tanpa alasan," jelasnya. ***