
“Kalau saya berprinsip, sepak bola harus ditonton oleh semua orang,” ujar Roy di kantor redaksi Tribunnews.com, Kamis (20/3/2014).
Pernyataan politisi Partai Demokrat bertentangan dengan kebijakan yang telah dibuat PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi Indonesia Super League. Di buku petunjuk teknis LIGA tercatat bahwa suporter tim tamu mendapatkan jatah lima persen untuk menyaksikan laga.
PT Liga Indonesia menetapkan pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupatan Bandung, hanya boleh disaksikan penonton tuan rumah. Pendukung Persija, The Jakmania selaku tim tamu, dilarang menyaksikan secara langsung di stadion.
Begitu pun sebaliknya, saat Persija menjamu Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/8/2014) mendatang, suporter Maung Bandung seperti Bobotoh dan Viking, tidak boleh menyaksikan laga secara langsung di stadion.
Keputusan itu diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono saat jumpa pers di Hotel Aston, Bandung, Selasa (18/2/2014) lalu. Joko menambahkan, kedua kesebelasan akan berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI bila aturan itu diabaikan. (*)
0 komentar:
Posting Komentar