Gugatan pada PERSIB momentum untuk bersatunya seluruh elemen © persib.co.id
Terlepas dari masalah legal formal yang sudah masuk ke ranah pengadilan, sehingga kita tidak bisa dan tidak boleh menjatuhkan opini siapa yang salah atau benar. Kita sebagai warga negara Indonesia yang harus patuh pada hukum dan perundang-undangan tentu percaya pada keadilan yang kita cari melalui sistem hukum negara ini.
Namun apakah artinya bagi kita dan semua elemen PERSIB tidak bisa belajar dan mendapatkan berkah dari kasus ini? Jawabannya tentu bisa.
Pelajaran yang utama dari kasus ini adalah bahwa ketika tumbuh menjadi tim besar, PERSIB telah bertransformasi dari sebuah klub sepak bola menjadi sebuah lembaga hukum independen, yang berorientasi pada kegiatan sepak bola berprestasi dan berorientasi pada kegiatan berbisnis.
Bahkan bisa disebut, dengan segala kerendahan hati, berkat dukungan Bobotoh yang tiada henti, PERSIB telah menjadi klub sepak bola yang dikelola oleh manajemen profesional dan jajaran tim pelatih dan pemain berkelas bintang terbaik di Indonesia.
Hal ini menyebabkan daya tarik PERSIB sangat tinggi di segala aspek. Saat menuju jalan kejayaan, cobaan demi cobaan menerpa satu persatu. Namun seperti pesan Sir Alex Ferguson, saat mundur dari MU: ‘Jangan tinggalkan klub saat dalam kesulitan’. Justru ini adalah momen di mana semua elemen PERSIB bersatu.
Wajar apabila ada beberapa pihak yang berfikir bisa mengambil keuntungan jangka pendek dari PERSIB. Padahal pengorbanan para share holders PERSIB, para penggawanya dengan dukungan sponsor PERSIB, tidak terhitung dan selalu bertujuan jangka panjang.
Inilah momen pas bagi seluruh elemen PERSIB untuk bersatu teguh menjaga Maung Bandung agar fokus menjadi yang terbaik. ***
0 komentar:
Posting Komentar