Sabtu, 01-03-2014 21:06

Jelang laga, memang menjadi sebuah momen menegangkan bagi seluruh pemain sepak bola, tidak terkecuali bagi kiper Persib Bandung, Shahar Ginanjar. Untuk mengatasi ketegangannya, Shahar mengaku, kerap menonton tayangan video yang berisi penampilan para kiper kondang berkualitas internasional seperti Van der Sar atau Peter Schemicel. Mereka menjadi bahan referensi untuk dipelajari lalu diaplikasikan pada saat pertandingan.
"Kalau besok mau main, sebelumnya saya suka lihat video kiper lain yang save-nya bagus. Terus saya harus yakin kalau kita bisa main aman, kita juga jangan sampai buat keputusan jadi bumerang, apalagi malah jadi blunder, karena kalau salah bisa gol," kata Shahar saat dijumpai di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (28/2).
Diakui Shahar, kondisi berbeda apabila ada keputusan mendadak. Seperti pada laga diturnamen Inter Island Cup melawan Persepam Madura United. Kala itu, Shahar mendadak masuk line-up pemain setelah I Made Wirawan mengalami cedera saat melakukaan pemanasan.
"Kalau dimainkan dalam kondisi itu, rasa tidak siap pasti ada. Tapi kita harus menutupi dengan percaya diri, dibantu juga dengan pengalaman. Nervous ada tapi harus ditutupi," tutur mantan kiper Pelita Jaya ini.
Jika saja grogi masih dirasakan ketika sudah berada di dalam lapangan, lanjut Shahar, dirinya selalu berteriak dengan lantang untuk memberikan instruksi kepada pemain lainnya, guna terus membangkitkan percaya diri pada saat pertandingan berlangsung.
Lebih lanjut Shahar menuturkan, salah satu kunci pemain bisa bermain gemilang adalah dari sentuhan pertamanya saat di atas lapangan. Khususnya bagi seorang kiper, kata dia, penyelamatan perdana untuk mengamankan gawang dari kebobolan tim lawan itulah yang bisa menentukan penampilan pemain sepanjang laga berlanggsung.
"Kiper mah triknya sering teriak ngasih komando, kalau kiper dapat save pertama enak kesananya pasti percaya dirinya naik. Tapi kalau lepas, kesananya gak enak, tinggal bagaimana kiper mengatasi situasi itu," terang pemilik nomor punggung 12 ini.
Shahar menuturkan, dalam kondisi tertentu tidak selamanya bola lesakkan pemain lawan harus selalu ditangkap. Karena menurutnya, beberapa situasi juga mengharuskan seorang kiper membuang bola jauh dari area gawang, guna mengamankan jala gawang dari kebobolan.
Disamping itu, Shahar mengungkapkan, kiper juga terkadang berperan menjadi seorang libero. Jadi lanjut dia, pada saat tim sedang melakukan serangan, posisi penjaga gawang akan sedikit lebih maju untuk mengantisiasi apabila ada umpan terobosan tim lawan yang melewati barisan pertahanan.
"Kita cari aman gawang. Gak selamanya bola harus ditangkap, tapi jangan asal buang juga harus ke tempat yang aman, tapi kadang kalau ada bola kenceng ya refleksnya yang harus berperan, terus kita kiper juga kadang jadi libero, jadi harus antisipasi true pass," bebernya.
Masih jadi pemanas bangku cadangan di enam laga Indonesia Super League (ISL) 2014, membuat Shahar harus bersabar menunggu giliran berdiri di mistar gawang. Saat Maung Bandung melawan T-Team FC, Senin (3/3) nanti, dirinya berharap mendapatkan kesempatan unjuk gigi.
Terlebih, kiper utama Persib I Made Wirawan, dikabarkan tengah dibekap cedera, dan harus dipulangkan dari pemusatan latihan Timnas. Maka peluang Shahar terbuka lebar. Jika saja mendapat kepercayaan, pemain asal Purwakarta ini siap menunjukan kualitasnya.
"Saya tidak tahu akan diturunkan atau tidak. Setidaknya pelatih kalau menurunkan pasti akan memberikan yang terbaik, itu dilihat dari hasil latihan," ujar pemain berusia 23 tahun ini.
0 komentar:
Posting Komentar